Pergerakan bola dilakukan oleh otot-otot ekstra okuler dimana satu mata mempunyai enam buat otot yang memegang bola mata dan menggerakkan kearah gerakan sembilan kardinal yaitu pergerakan horizontal dilakukan oleh otot rektus medialis dan otot rektus lateralis, pergerakan dextro version dilakukan oleh otot mata rektus medialis kiri dan rektus lateralis kanan dan laevo version dilakukan oleh otot lateralis kiri dan otot rektus medialis kanan.
Pergerakan vertikal dilakukan oleh otot rektus superior dan oblikus inferior disebut elevasi atau gerakan keatas, sedangkan gerakan kebawah atau depresi oleh otot rektus inferior dan obliqus superior.
Pergerakan diagonal dilakukan oleh kombinasi keempat otot rektus superior dan inferior serta otot obliqus inferior dan superior.
2. Sumasi Binokuler = 'Binocular Summation'
'Binocular summation' berarti bahwa daya ambang dari suatu stimulus lebih rendah antara satu dengan mata lainnya. Ada dua macam bentuk, pertama ketika seseorang berusaha untuk mendeteksi suatu signal, ada kelebihan dengan dua detektor dari pada satu saja. Kedua, ketika beberapa sel di korteks visualis menerima input dari kedua mata secara simultan, maka mereka menunjukkan fasilitasi binokuler, dengan tingkat aktifitas yang besar dibandingkan hanya masing2 satu mata saja.keuntungan lainnya dalam melihat dengan dua mata dalam mendeteksi tugas diatas adalah adanya sumasi neural.
3. Interaksi Binokuler
Diluar dari sumasi tersebut, maka dua buah mata akan saling mempengaruhi paling sedikit dalam tiga cara yaitu
(1) diameter pupil dimana cahaya yang jatuh pada satu mata akan mempengaruhi diameter pupil dari kedua mata. Seseorang dapat melihat temannya pada waktu dia harus menutup satu mata dan mata yang lainnya terbuka, maka pupil satu mata mengecil ketika salah satu matanya ditutup maka mata yang pertama membesar.
(2) akomodasi atau 'vergence' akomodasi adalah status dari mata yang berfokus. Jika satu mata dibuka dan mata yang lain tertutup, dan satunya harus berfokus pada sesuatu yang dekat, maka akomodasi dari mata yang tertutup akan sama dengan mata yang terbuka. Selanjutnya mata yang tertutup akan cenderung untuk berkonvergensi pada titik di objek tersebut. Akomodasi dan konvergensi saling berhubungan secara reflek, sehingga masing-masing saling mempengaruhi.
(3) Transfer interokuler, adalah status adaptasi satu mata yang dapat memberi efek yang sedikit pada status adaptasi dari yang lainnya. 'After effect' dari satu mata dapat diukur melalui mata lainnya.
4. Diskriminasi Utrocular