Mohon tunggu...
Triska Zagoto
Triska Zagoto Mohon Tunggu... Administrasi - Merasakan Pemikiran. Memikirkan Perasaan.

Mengurai rasa. Menenangkan nalar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidup

3 Desember 2019   16:28 Diperbarui: 3 Desember 2019   16:44 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keraguan tak jarang meliputi perjalanan ini.
Kekhawatiran tak enggan untuk mengiringi.
Berbagai dialog dalam pikiran, bahkan berujung pada argumentasi.
Hanya berhenti di pertanyaan, tak terjawab.

"Terlalu sia-sia 24 jam dalam sehari jikalau sebagian besarnya ku habiskan dalam keadaan demikian~ keraguan dan kekhawatiran" pernyataan yang tiba-tiba menohok.

Pohon ini begitu kokoh berdiri. Tampak kuat.
Siapa yang mampu membuatnya berdiri setegar itu?
Siapa yang mampu membuatnya menjulang tinggi seperti itu?
Bukankah Dia, Sang Maha Pencipta Alam Semesta??

Pikiranku langsung terbang pada lantunan syair lagu "BE STILL MY SOUL" yang diciptakan  Katharina von Schlegel yang sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dengan judul "ROH KU TENANG"

"Rohku tenang! Tuhan besertaku,
salib susah, sabar 'ku memikul,
'ku bersandar kar'na Ia pimpinku,
hanyalah Dia, yang sungguh setia.
Rohku tenang, Ia sobatku yang baik,
jalan berduri pun kulewati.

Rohku tenang! Ia tanggung bebanku,
pimpinan-Nya tak pernah berubah,
jangan biarkan imanmu bergoncang,
yang 'ku tak tahu kelak pasti terang.
Rohku tenang, badai pun taat Dia,
ombak dahsyat sekejap tenanglah.

Rohku tenang! Waktu cepat lewat,
suatu saat 'ku 'kan bersama-Nya,
takut, gentar, semuanya 'kan lenyap,
deritaku, akan kulupakan.
Rohku tenang, Ia hapus air mata,
tinggal serta Tuhan selamanya".

Lagu yang sungguh-sungguh berserah kepada Tuhan, bukan karena kepasrahan  akan  keterbatasan. Namun, BERSERAH pada pimpinanNya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun