Mohon tunggu...
Tripviana Hagnese
Tripviana Hagnese Mohon Tunggu... Bisnis, Penulis, Baker

Saya seorang istri, ibu rumah tangga, yang juga mengelola bisnis, ada bakery, laundry, dan parfum.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Geopolitik: Kenapa Konflik Israel-Palestina Terus Membara?

4 Oktober 2025   13:55 Diperbarui: 4 Oktober 2025   13:01 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Milik Tripviana Hagnese: Geopolitik: Kenapa Konflik Israel-Palestina Terus Membara?

Gambar Milik Tripviana Hagnese: Geopolitik: Kenapa Konflik Israel-Palestina Terus Membara?
Gambar Milik Tripviana Hagnese: Geopolitik: Kenapa Konflik Israel-Palestina Terus Membara?

Gambar Milik Tripviana Hagnese: Geopolitik: Kenapa Konflik Israel-Palestina Terus Membara?
Gambar Milik Tripviana Hagnese: Geopolitik: Kenapa Konflik Israel-Palestina Terus Membara?

Ini bukan hanya sekadar berita biasa, tapi ini adalah isu paling kompleks dan menyakitkan di dunia. Konflik Israel-Palestina bukanlah pertarungan satu lawan satu biasa; ini adalah perang identitas, sejarah, dan teritori yang sudah berlangsung hampir satu abad.

Untuk membahas ini secara HEBOH tapi tetap informatif, kita harus membedah tiga lapisan: Sejarah (Akar Masalah), Tujuan Kedua Pihak (Apa yang Dicari), dan Realitas di Lapangan (Apa yang Sebenarnya Terjadi).

Akar Masalah: Perang Klaim atas Tanah yang Sama (The Root Cause)

Inti dari semua serangan dan konflik yang berulang adalah klaim teritorial atas sebidang tanah yang sama.

  1. Klaim Israel (Zionisme): Bagi Israel, ini adalah tanah leluhur mereka (tanah yang dijanjikan dalam kitab suci). Gerakan Zionisme modern (dimulai akhir abad ke-19) berjuang untuk mendirikan negara Yahudi di sana setelah penganiayaan berabad-abad (diaspora). Mereka melihat pendirian Israel pada tahun 1948 sebagai pemulihan kedaulatan setelah Holocaust.
  2. Klaim Palestina (Nasionalisme Arab): Bagi Palestina, ini adalah tanah air mereka yang telah mereka tinggali selama berabad-abad. Mereka melihat pendirian Israel pada 1948 sebagai "Nakba" (Bencana Besar)---yaitu pengusiran massal dan hilangnya tanah mereka. Mereka menuntut hak untuk kembali dan mendirikan negara berdaulat di sana.

Isu Panasnya: Karena kedua pihak melihat tanah itu sebagai hak lahir mereka yang tidak bisa ditawar, setiap inci wilayah adalah isu hidup dan mati. Tidak ada pihak yang mau mengalah dalam hal kedaulatan.

 Tujuan dan Kepentingan Israel dalam Serangan Berulang

Kenapa serangan sering dilakukan secara terus-menerus dan terstruktur? Ini bukan hanya soal balas dendam, tetapi Strategi Jangka Panjang dan Jangka Pendek:

1. Tujuan Jangka Pendek: Keamanan dan Deteren (Deterrence)

  • Mengamankan Warga: Setiap serangan Israel biasanya diklaim sebagai respons terhadap serangan roket dari kelompok militan (seperti Hamas atau Jihad Islam) dari Jalur Gaza. Tujuannya adalah menghancurkan infrastruktur militer kelompok tersebut.
  • Menciptakan Efek Gentar: Israel ingin menunjukkan bahwa setiap serangan akan dibalas dengan kekuatan berkali-kali lipat. Ini bertujuan untuk mencegah serangan di masa depan (meskipun faktanya seringkali malah memicu siklus kekerasan baru).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun