Waktu sendiri ini bukan tanda egois, melainkan investasi. Ketika Anda kembali, energi Anda sudah terisi ulang, membuat Anda menjadi orang tua yang lebih sabar dan bahagia.
4. Disiplin, Bukan Kekerasan: Membimbing dengan Kasih Sayang
Disiplin adalah bagian penting dari pengasuhan. Namun, banyak orang tua salah mengartikannya sebagai hukuman. Ingatlah, mendisiplinkan itu tentang membimbing, bukan menghukum.
Ajarkan anak tentang batasan dengan kasih sayang, bukan dengan kekerasan fisik atau verbal. Jika anak melakukan kesalahan, jelaskan mengapa itu salah, dan berikan konsekuensi yang logis dan konsisten. Alih-alih membentak, cobalah berjongkok, tatap matanya, dan bicara dengan suara lembut namun tegas.
5. Saling Mengapresiasi: Pupuk Kebahagiaan dalam Hubungan Pasangan
Di tengah kesibukan mengurus anak, jangan lupakan pasangan Anda. Ucapkan terima kasih atas hal-hal kecil. 'Terima kasih sudah menjaga anak seharian', 'Terima kasih sudah membantu membereskan rumah'. Apresiasi sederhana akan memperkuat ikatan Anda sebagai tim pengasuh.
Ketika Anda dan pasangan saling mengapresiasi dan mendukung, anak akan tumbuh dalam lingkungan yang penuh cinta dan rasa hormat. Itu adalah hadiah terbaik yang bisa Anda berikan kepadanya.
Parenting tidak harus sempurna. Yang terpenting adalah Anda berdua melakukannya bersama, dengan cinta, kesabaran, dan komunikasi yang baik. Selamat berpetualang menjadi orang tua!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI