Mohon tunggu...
Try Raharjo
Try Raharjo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Republik

Subscribe ya dan like channel YouTube punyaku youtube.com/c/indonesiabagus

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

World Clean Up Day: Momentum Mewujudkan Kebiasaan Bersih dan Sehat

19 September 2020   23:02 Diperbarui: 20 September 2020   02:10 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BSSM melaksanakan World Clean Up Day bersama IIKP Purwokerto. | Dokpri

Pada hari Bersih-bersih Sedunia (World Clean Up Day) yang hari ini Sabtu 19 September 2020 dirayakan di seluruh dunia kita semua diingatkan agar senantiasa peduli lingkungan, dengan bersama-sama mengendalikan dan mengelola sampah untuk menjaga kelestarian lingkungan kita.

World Clean Up Day yang dilaksanakan secara serempak harus menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian kita terhadap lingkungan. Bumi yang menjadi tempat tinggal kita ini adalah milik kita bersama yang harus dijaga kebersihan dan kesehatannya dari sampah dan limbah.

Aksi bersih-bersih, memungut sampah, dan memilah sampah yang banyak dilakukan oleh para pegiat dan relawan pada hari ini hendaknya bisa menginspirasi kita semua untuk melanjutkan upaya itu seterusnya kapanpun dan di manapun. Ini adalah kewajiban dan tugas kita bersama untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dan bebas sampah dengan antara lain melalui pengelolaan sampah yang baik.

Di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Badan Lingkungan Hidup menyelenggarakan upaya pengelolaan sampah  dengan masyarakat melalui metode penyediaan sarana dan prasarana, pemberlakuan sistem retribusi, sosialisasi pengendalian dan pengelolaan lingkungan hidup. Melalui upaya memberdayakan berbagai pihak, kader lingkungan, kelompok swadaya masyarakat, pengelola bank sampah, dan mengajak pihak swasta maupun badan usaha turut berperan serta.

Bank Sampah Srayan Makarya yang beralamat di Jl. G. Wilis No. 25 RT 01 RW 02 Bobosan Purwokerto Kabupaten Jawa Tengah adalah salah satu bank sampah yang giat mengelola sampah warga masyarakat di lingkungannya untuk didaur ulang.

Dalam rangka World Clean Up Day hari ini pihak Humas Bank Sampah Srayan Makarya (BSSM) Ibu Suciatin mengatakan bahwa pihaknya juga bergabung dan menjadi bagian dari aksi bersih-bersih dan memilah sampah bersama jutaan relawan seluruh Indonesia yang bersatu untuk mewujudkan Indonesia bersih.

Profil Bank Sampah Srayan Makarya

BSSM didirikan oleh Bp. Supriyanto dengan tujuan menjadi wadah masyarakat untuk mengelola sampah rumahtangga. Awalnya, sering kali ia mendapati timbunan sampah di daerahnya yang selalu tidak beraturan, padahal selama ini warga masyarakat selalu dianjurkan untuk memilah sampah lebih dulu di rumah. Ternyata, walaupun sudah dipilah tapi di tempat penimbunan sampah semuanya ditimbun campur aduk menjadi satu.

Didasari niatnya untuk berpartisipasi membantu pemerintah setempat dalam menanggulangi masalah sampah, ia kemudian berinisiatif mengajak warga setempat dan penarik sampah di daerahnya untuk bersama-sama memilah, dan mendaur ulang melalui sebuah wadah kegiatan pengelolaan sampah.

Dibantu warga sekitarnya yang sama-sama memiliki kepedulian dalam mengatasi masalah sampah, maka akhirnya terbentuklah Bank Sampah Srayan Makarya (BSSM) pada 15 Agustus 2016.

Berkat dukungan dan partisipasi warga masyarakat sekitar maka limbah sampah organik maupun non organik di lingkungannya menjadi lebih terkendali, dan bahkan dapat didaur ulang untuk memberikan manfaat.

Sebagai pengelola BSSM Bp. Supriyanto menggunakan manajemen yang terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan. Setiap warga penyetor sampah yang sudah dicatat sebagai nasabah BSSM, memiliki buku tabungan yang mencatat jumlah saldo dari setoran sampahnya. Warga masyarakat menjadi semakin antusias untuk aktif terlibat dalam memilah sampah.

Partisipasi masyarakat yang aktif tetlibat dalam proses pemilahan sampah, dan manajemen keuangan yang rapi dan transparan membuahkan kepercayaan dari berbagai pihak.

Setelah sekian tahun, tanpa diduga, kerja keras mengelola sampah yang dikerjakan bersama dengan warga di lingkungannya itu ternyata mendapat perhatian dan apresiasi oleh banyak pihak, termasuk dari Pemerintah Kabupaten Banyumas dan dari PT Pegadaian Purwokerto yang memiliki program peduli lingkungan. Setelah melalui survai dan peninjauan langsung di lapangan, akhirnya sejak bulan April 2019 BSSM secara resmi menjadi mitra PT Pegadaian bersama dengan 71 bank sampah lainnya di seluruh Indonesia.

Kerja keras yang konsisten dan bertanggung jawab membuat berbagai dukungan terus mengalir. Kini BSSM sudah memiliki banyak mitra yaitu antara lain Pemerintah Kabupaten Banyumas, PT Pegadaian Purwokerto, Bank BNI Purwokerto, LPPM Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), BPR BKK Purwokerto, dll.


Melalui kerjasama dengan berbagai pihak, BSSM Purwokerto berkembang dan sekarang mampu memberikan lebih banyak peran di tengah masyarakat, dengan melalui beberapa bidang usaha:
1. Mendaur ulang sampah organik menjadi pupuk organik.
2. Melayani pelatihan kerajinan tangan
3. Melayani nasabah rekening tabungan Bank BNI Purwokerto
4. Melayani nasabah rekening tabungan emas PT Pegadaian Purwokerto
5. Melayani nasabah rekening tabungan Bank BPR BKK Purwokerto
6. Membuat madu (bekerjasama dengan Pondok Pesantren), dan
7. Menyediakan bibit tanaman.

Kunjungan IIKP Purwokerto dan Persari Jasa Raharja Purwokerto

Hari ini dalam rangka World Clean Up Day, BSSM mendapat kunjungan dari rombongan ibu-ibu Ikatan Istri Karyawan Pegadaian (IIKP) PT Pegadaian Purwokerto yang diketuai oleh Ibu Novita Wuri.

BSSM melaksanakan World Clean Up Day bersama Persari Jasa Raharja Purwokerto. | Dokpri
BSSM melaksanakan World Clean Up Day bersama Persari Jasa Raharja Purwokerto. | Dokpri

Selain itu pada hari ini juga BSSM mendapatkan kunjungan dari Persari (Persatuan Istri Istri) Jasa Raharja PT Jasa Raharja Perwakilan Purwokerto yang diketuai oleh Ibu Mila Asnawi Aziz.

Dalam sambutannya Ibu Suciatin atas nama Bank Sampah Srayan Makarya mengucapkan banyak terima kasih atas kunjungan tersebut. Ia berharap semoga hubungan dan kerjasama yang terjalin akan semakin erat.

Sementara Bp. Supriyanto selaku Ketua BSSM dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyelamatkan lingkungan melalui Gerakan Indonesia Bebas Sampah dengan pengelolaan sampah yang baik.



Memilah sampah organik dan non-organik harus dapat dilakukan dari rumah masing-masing. Sampah organik kita kembalikan kepada alam sebagai pupuk, dan yang non-organik seperti sampah plastik bisa didaur ulang untuk memberikan manfaat.

Tidak ada seorang pun yang tidak dapat berperan serta dalam gerakan mewujudkan Indonesia bersih dan sehat. Semua warga masyarakat bisa ikut terlibat dan dilibatkan dalam kegiatan yang harus kita lakukan demi kehidupan umat manusia sekarang maupun masa depan.

 ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun