Penampilan terakhir The Cranberries, dari kiri ke kanan, Noel Hogan, Mike Hogan, Fergar Lawler, dan Dolores O'Riordan. (foto: thecranberries.com)Berdiripada tahun 1989, di daerah Limerick, Irlandia, The Cranberries, awal nya bernama The Cranberry Saw Us, yang didirikan oleh dua orang bersaudara Mike, dan Noel Hogan. Bersama seorang drumer, Fergar Lawler, dan vocalis cowok, Niall Quin, dua orang bersaudara itu membentuk sebuah band rock. Sang vocalis, Nial Quin, tidak bertahan lama, hanya beberapa bulan saja Quin, kemuidan mengundurkan diri.Â
Tiga anggota yang tersisa kemudian membuat sebuah audisi untuk mengisi ke kosongan pada posisi vocalis. Seorang vocalis cewek bernama Dolores O'Riordan, kemudian merespon audisi itu dengan mengirimkan lagu hasil karya nya, sekaligus contoh rekaman suaranya. Ketiga anggota band itu tidak perlu berpikir lama untuk  menerima, dan memasukan Dolores, pada posisi vocalis.Â
Sebuah keputusan yang sangat tentunya, karena Dolores, memang sangat berbakat, baik sebagai penulis lagu, atau sebagai penyanyi. Formasi, Dolores O'Riordan (vocal), Mike Hogan (bas), Noel Hogan (gitar), dan Fergar Lawler (drum), menjadi formasi terakhir mereka hingga saat ini. Setelah Dolores, bergabung, dan band itu memiliki seorang manager, maka nama The Cranberries, resmi dipakai untuk menggantikan nama band yang lama pada tahun 1990. Bergulat selama tiga tahun, dengan menghasilkan beberapa single diantara nya "Dream", dan "Linger", baru pada tahun 1993, The Cranberries, berhasil mengeluarkan debut album mereka, "Everybody Else is Doing It, So Why Can't We", tepatnya pada tanggal 1 Maret 1993, album perdana mereka ini resmi dirilis.Â
Tehnik falseto, yang di gunakan untuk menggapai nada-nada tinggi pada lagu itu, dengan enteng nya di libas oleh kemampuan olah vocal sang vocalis, yang memang sangat dahsyat. Bermodalkan album perdana itu, mereka kemudian di daulat sebagai salah satu penampil pada peringatan 25 tahun festival musik rock terbesar "Woodstock", pada tahun 1994. Penampilan mereka sebagai salah satu band pendatang baru dari daratan Inggris Raya, sangat ditunggu oleh para penonton.Â
Membuka penampilan dengan lagu"Dream", The Cranberries, sukses menjadikan penampilan mereka di Woodstock, sebagai batu loncatan bagi kesuksesan besar mereka, dengan mendapatkan sambutan yang sangat meriah dari para penggemar musik rock kala itu. Hanya butuh satu tahun bagi The Cranberries, untuk kembali menelurkan album berikutnya, "No Need To Argue", yang dirilis pada tanggal 3 Oktober 1994. Pada album ini kesuksesan lebih besar mereka raih.Â
Lagu andalan pada album ini, yang bercerita tentang perang saudara di negeri mereka, "Zombie", menjadi mega hits, dan menjadi nomor klasik bagi band ini. Dengan album ini pula The Cranberries, berhasil merangsek ke tangga teratas persaingan dunia musik rock yang kala itu tengah di dominasi oleh band-band beraliran Grunge, yang di motori oleh Nirvana, Pearl Jam, dan Soundgarden. Banyak pengamat, dan kritikus musik yang meyakini, bahwa kesuksesan The Cranberries, sebagai salah satu pemicu bagi mewabah nya band-band beraliran rock alternative, pada pertengahan tahun 1990-an.Â
Pada tanggal 1 Agustus 2002, mengambil tempat di tenis indoor senayan The Cranberries, sukses menggoyang publik Jakarta, pada konser selama kurang lebih 2 jam. Pada tahun 2003, The Cranberries, menyatakan vakum dari dunia musik, karena sang vocalis, Dolores O'Riordan, saat itu tengah mengandung anak pertama nya, dan ketiga anggota lain nya butuh waktu untuk kembali menemukan mood bermusik mereka. Berita yang sangat mengejutkan tentunya bagi penggemar The Cranberries, khusus nya, dan bagi penggemar musik rock pada umum nya.Â
Mereka akhirnya kembali bersatu pada tahun 2009. Diawali oleh reuni untuk menyambut kelulusan Dolores, dari Universitas Trinity, Dolores, berhasil mendapatkan gelar sarjana di bidang Filosofi, pada bulan Januari, mereka akhirnya mengumumkan bersatu nya kembali The Cranberries, pada tanggal 25 Agustus 2009, dengan ditandai oleh konser mereka ke beberapa negara di Amerika Utara, dan Eropa.Â