Langkah pertama dalam menentukan target pasar adalah melakukan riset pasar untuk memahami audiens potensial Anda. Ini bisa melalui :
Survei pelanggan --- menanyakan kebutuhan, kesulitan, dan cara mereka membeli produk.
Analisis media sosial --- melihat siapa yang mengikuti, menyukai, atau mengomentari postingan bisnis Anda.
-
Studi tren industri --- menggunakan data statistik (misal BPS, Google Trends) untuk tren konsumen yang relevan.
Dari data tersebut, Anda membuat buyer persona, meliputi profil fiktif yang meliputi usia, pendapatan, gaya hidup, nilai, tantangan, dan tujuan mereka. Persona ini menjadi panduan Anda saat menentukan apakah mereka layak diposisikan sebagai target utama.
Segmentasi Berdasarkan Kategori Generasi dan Kebutuhan
Setelah punya persona, Anda perlu membagi audiens ke dalam segmen berdasarkan beberapa kategori :
Demografi : usia, lokasi, pendapatan, pekerjaan.
Psikografi : gaya hidup, minat, nilai, motivasi.
Perilaku : cara berbelanja, loyalitas, frekuensi pembelian.
Misalnya Anda memisahkan antara gen milenial dan gen Z. Mereka mungkin berbeda preferensi platform social media, gaya komunikasi, serta cara pembayaran favorit. Strategi konten dan tawaran yang Anda susun pun akan berbeda. Segmen yang paling relevan dengan produk Anda menjadi prioritas dalam menentukan target pasar.
Uji Pasar dan Evaluasi Respons
Anda bisa melakukan test marketing secara terbatas sebelum meluncurkan kampanye besar:
- A/B testing : coba dua versi iklan atau copywriting untuk melihat mana yang paling efektif.
- Landing page khusus : buat penawaran atau konten berbeda untuk tiap segmen.
- Diskon terbatas waktu : pantau respons dari pengguna baru menurut segmen.