Mohon tunggu...
Tri Ferga Prasetyo
Tri Ferga Prasetyo Mohon Tunggu... Dosen Informatika Universitas Majalengka

Dosen yang bergerak di bidang Multimedia dan Internet Of Things Ini Bercita-cita ingin Membuat Majalengka Smart Village dan Smart City

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Revolusi Pendidikan : Pemanfaatan AI di Ruang Kelas

3 Juli 2025   08:00 Diperbarui: 3 Juli 2025   06:55 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis: Tri Ferga Prasetyo -- Informatika, Universitas Majalengka

Majalengka, Juli 2025 -- Dunia pendidikan mengalami lonjakan transformasi seiring dengan masuknya teknologi Artificial Intelligence (AI) ke ruang kelas, laboratorium, dan sistem manajemen pembelajaran. Tidak lagi sekadar pelengkap, AI kini menjadi mitra pembelajaran dan riset yang krusial bagi guru, dosen, dan pelajar di berbagai jenjang.

AI dan Pendidikan: Kolaborasi Masa Kini

Teknologi AI telah memperluas pendekatan belajar dari metode satu arah menjadi pembelajaran adaptif, personal, dan berbasis data. AI tidak hanya sekadar robot menjawab pertanyaan, tetapi mampu menganalisis gaya belajar siswa, memberikan umpan balik otomatis, hingga memvisualisasikan konsep rumit secara real-time.

"AI dalam pendidikan bukan untuk menggantikan guru, tapi memperkuat peran guru sebagai fasilitator pembelajaran yang relevan dan kontekstual,"
-- Prof. Lisa Amalia, Pakar Teknologi Pendidikan UPI Bandung

5 Contoh Kasus Pemanfaatan AI di Dunia Pendidikan

1. Asisten Penulisan Akademik Otomatis (Kling AI di Universitas Majalengka)

Mahasiswa dapat menggunakan AI seperti Kling AI untuk menyusun outline skripsi, menerjemahkan referensi, dan membuat ringkasan artikel ilmiah. Dosen pun menggunakannya untuk memeriksa plagiarisme dan mereview tugas akhir secara efisien.

2. Pembelajaran Adaptif Berbasis AI (Duolingo + Machine Learning)

Aplikasi seperti Duolingo menggunakan algoritma machine learning untuk menyesuaikan materi bahasa asing sesuai kelemahan siswa. Setiap kesalahan pengguna akan mempengaruhi urutan dan jenis soal selanjutnya, menciptakan pengalaman belajar personal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun