Mohon tunggu...
Tridany Laksono
Tridany Laksono Mohon Tunggu... -

Belajar Menulis Lewat Menulis

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Inilah Plus Minus Unit Link

11 Maret 2014   23:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:03 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah Plus Minus Unit Link - Produk gabungan asuransi dan investasi atau yang lebih dikenal dengan Unit Link, sekarang ini masih menjadi produk yang paling diunggulkan bagi perusahaan asuransi jiwa. Walaupun kebanyakan masyarakat di Indonesia menganggap produk unit link mahal atau berpandangan unit link mempunyai komponen biaya tinggi yang berefek pada relatif lambannya pertumbuhan dana investasi. Apakah benar adanya? lantas kenapa unit link masih eksis di pasar? dan juga masyarakat masih banyak yang beli produk unit link ini? untuk mengetahui alasannya berikut ini akan dijelaskan plus minus unit link yang bersumber dari media Kompas.com

Sebelum mengulas plus minus unit link, kita perlu memahami biaya di luar Biaya Asuransi (biaya mortalita yang besarnya tergantung pada jenis kelamin, usia masuk dan besarnya Uang Pertanggungan, selain itu kondisi kesehatan pemegang polis juga turut mempengaruhi besarnya biaya ini), Berikut ini adalah penjelasan biaya pada unit link:

1. Biaya Administrasi

Menurut media Kompas.com, kisaran biaya administrsi unit lnk adalah sebesar Rp 20.000 - Rp 30.000 perbulan atau Rp 240.000 - Rp 360.000 per tahun. Biaya ini akan terus dibebankan selama polis asuransi masih aktif (asuransi masih berlaku).

2. Biaya Alokasi Premi

Pada umumnya perusahaan asuransi membebankan biaya ini di muka sebelum dan setiap dana masuk ke dalam porsi investasi. Biaya ini umumnya sebesar 5 persen dari dana yang diinvestasikan dan ada juga yang menggunakan metode bid-offer price yaitu dana yang masuk akan dibagi dengan harga jual (offer price) serta dana yang keluar atau ditarik oleh nasabah akan dikali dengan harga beli (bid price). Selisih dari bid-offer price biasanya sebesar 5 persen (umumnya dihitung dari offer price). Bagi nasabah yang ingin menarik investasinya dari unit link yang menggunakan metode bid-offer price mutlak harus menghitung tingkat pertumbuhan yang sedang terjadi sejak dana tersebut masuk, dikurangi selisih bid-offer price.

3. Biaya Akuisisi Khusus Unit Link Regular

Selain biaya alokasi premi atas, ada juga biaya alokasi premi lainnya yang dibebankan pada 5 tahun pertama, besarnya sekitar 100% dari premi terbayar sesudah dipotong Biaya Asuransi di awal tahun pertama, ksaran biaya ini akan turun secara berkala sampai dengan 0% pada awal tahun ke enam masa polis berjalan. Namun ada juga sebagian kecil dari produk unit link terbaik di Indonesia yang mengalokasikan dana investasi mulai tahun pertama sebesar 20 persen hingga 100 persen dari premi dasar di tahun pertama.

4. Biaya Pengelolaan Investasi

Biaya Pengelolaan Investasi dibebankan oleh perusahaan asuransi jiwa yang besarnya bervariasi antara 0,5 persen sampai 3 persen per tahun dan sudah diperhitungkan dalam harga unit. Tingkat biaya ini tergantung pada jenis investasi yang dipilih oleh nasabah (reksa dana pendapatan tetap, campuran atau saham), besarnya dana yang dikelola, dan juga margin yang diinginkan oleh perusahaan asuransi jiwa.

5. Biaya Unit Link Premi Tunggal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun