Mohon tunggu...
Trian Ferianto
Trian Ferianto Mohon Tunggu... Auditor - Blogger

Menulis untuk Bahagia. Penikmat buku, kopi, dan kehidupan. Senang hidup nomaden: saat ini sudah tinggal di 7 kota, merapah di 5 negara. Biasanya lari dan bersepeda. Running my blog at pinterim.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Peristiwa Ini Patut Anda Jadikan Pelajaran Saat Membeli Baju Lebaran

7 Mei 2021   21:56 Diperbarui: 7 Mei 2021   21:59 1772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hal yang perlu diperhatikan saat belanja baju lebaran | Dok. unsplash.com

Sudah menjadi budaya mayoritas kita, bahwa lebaran artinya pakaian baru. Dari komentar-komentar kekecewaan yang masuk dapat disimpulkan bahwa mereka benar-benar berharap baju yang dipesannya akan dipakai khusus untuk momen lebaran nanti. Namun apa yang terjadi, impian mereka nyaris kandas dan baju yang diimpikan tidak dapat dikenakan saat hari raya esok.

Maka, beberapa pelajaran yang dapat kita ingat-ingat betul nantinya:

  1. Memesan hanya kepada brand yang sudah terbukti dapat memproduksi dalam jumlah banyak. Apalagi di masa menjelang ramadan, memang saatnya produsen baju panen raya secara bisnis. Namun yang patut diantisipasi, apakah lini produksi mereka benar-benar mampu mengadakan sesuai pesanan yang membludak.

  2. Mencermati promo yang diadakan. Jika melihat beberapa keluhan yang masuk, promo yang diadakan memang agak brutal karena ada beragam jenis dan beragam promo. Dari sisi penjualan dan bisnis, promo ini memang akan menarik banyak pembeli. Namun dari sisi konsumen, perlu dicermati bahwa bisa jadi akan terjadi lonjakan pemesan yang berakibat melesetnya tenggat produksi. Apalagi barang yang dipesan secara pre-order online, perlu melalui tahap produksi, pengemasan, pembungkusan untuk dikirim, dan pengiriman yang melibatkan ekspedisi perusahaan lain.

  3. Memberi tenggat pengiriman yang ideal. Jika di tanggal yang sudah kita tentukan atau janjikan barang belum berhasil dikirim, produsen harus dapat menyediakan layanan pengembalian dana (refund) secara penuh. Ini untuk mengantisipasi permasalahan yang muncul seperti di atas dan kita sebagai konsumen masih memiliki waktu untuk berbelanja dengan dana tersebut di tempat lain untuk menyambut lebaran.

  4. Menyiapkan alternatif baju lebaran lain yang tetap layak untuk dipakai. Memang sebenarnya lebaran tidak harus baju baru. Namun bagi yang memang ingin saat lebaran tampil beda, Anda tetap harus menyiapkan plan B dengan memilih dan menyiapkan baju yang sudah ada namun tetap istimewa untuk dipakai saat lebaran. Jadi saat memang sudah mepet dan tidak dapat mencari alternatif lain (sebagaimana banyak dikeluhkan konsumen dalam kasus di atas), kita tetap memiliki solusi untuk lebaran kita sendiri. Jadi tetap 'tampil' prima meski pesanan belum datang.

Semoga kejadian yang sedang menimpa para konsumen dalam kasus ini, menjadi pelajaran betul-betul baik bagi brand/produsen saat melakukan promosi baju lebaran yang belum ready stock, maupun bagi para pemesan yang sangat berharap akan kedatangan barang di waktu yang tepat.

Tip ini hendaknya bisa dijadikan pegangan kita untuk kedepannya agar tidak merusak rencana indah kita dalam berhari raya.

Selamat berhari raya. Dan memakai baju tahun lalu yang masih bagus juga boleh, kok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun