Saya akan kemukakan tiga saja.
Yang pertama, pada 6 Mei lalu, Pak Presiden Jokowi melalui akun twitternya menyatakan bahwa maksimal bulan Juli, pemerintahannya memiliki target untuk menurunan kurva penyebaran COVID-19.Â
Sebab, masih menurut blio, tujuan pemerintah hanyalah satu, yakni keselamatan rakyat. Dan itu menjadi target yang harus beliau dan jajarannya capai.
Sekarang, lima bulan setelah tenggat waktu target tersebut sudah kita lihat bersama hasilnya kan?
Yang kedua, dalam hal ekonomi. Pak Presiden Jokowi memberikan statemen pada 11 Agustus bahwa Indonesia tidak akan mengalami resisi pada kuartal III tahun ini. Beliau optimis laju ekonomi RI berpeluang positif sehingga menjauhkan kita dari jurang resesi.
Sebulan kemudian saat benar-benar memasuki kuartal III, kita ketahui bersama bagaimana kondisi perekonomian Indonesia, kan?
Dan yang terakhir, terkait mudik, eh pulang kampung maksudnya. Menurut keterangan salah satu pembantunya yakni Mendagri Tjahyo Kumolo, Pak Presiden tidak akan mudik, eh maksudnya pulang kampung hingga helatan pemilihan serentak di kota Solo selesai yakni Desember 2020.Â
Ini sebagai wujud komitmen beliau menjaga netralitas di tengah sorotan tajam pencalonan Sang Putra mengikuti kontestasi Pilkada.
Kenyataannya memang benar, Pak jokowi tidak pulang kampung. Hanya mudik mampir ke solo untuk nyekar ke makam orang tua beliau selepas kunjungan kerja di Jogja pada tanggal 29 Agustus.Â
Ini juga sebagai wujud suri tauladan bahwa setinggi apapun jabatan duniawi yang diemban blio, tetap tidak pernah lupa terhadap orang tua. Bahkan meskipun orang tua beliau sudah meninggal. Al fatihah untuk kedua orang tua blio....
Saya kira tiga hal itu sudah cukup untuk mengingatkan kembali kebiasaan-kebiasaan Pak Presiden yang kita sayangi bersama.Â