Mohon tunggu...
Tria Agda Marenty S.
Tria Agda Marenty S. Mohon Tunggu... Administrasi - Government Public Relations Officer

An inhabitant currently staying in Sumatra. A food taster. A young woman living in an unpredictable world.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pembukaan Pekan Sastra SeSumatra 2015

30 September 2015   03:59 Diperbarui: 30 September 2015   04:21 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin banyak orang yang masih asing dengan perhelatan ini karena kurangnya publikasi mengenai acara serupa. Pekan Sastra SeSumatra 2015 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan secara bergantian oleh Balai dan Kantor seluruh Provinsi yang ada di Pulau Sumatra. Sesuai dengan namanya, rangkaian acara ini berlangsung dalam sepekan dan berisikan lomba serta kegiatan yang berhubungan dengan sastra, antara lain: lomba mendongeng, lomba membaca puisi, lomba dendang syair, lomba berbalas pantun, festival musikalisasi puisi, temu sastrawan seSumatra, serta pagelaran tradisi lisan. Tahun ini, Kantor Bahasa Provinsi Jambi mendapat kesempatan menjadi tuan rumah untuk kegiatan ini. Pekan Sastra SeSumatra 2015 berlangsung pada 28 September – 3 Oktober 2015 di Hotel Novita, Jambi.

Pembukaan Pekan Sastra SeSumatra 2015 mengambil waktu malam hari di hari pertama. Hingga malam pembukaan, terhitung masih ada beberapa kontingen dari beberapa provinsi yang belum dapat hadir dikarenakan keadaan cuaca kota Jambi yang masih diselimuti kabut asap tebal, seperti kontingen Bangka Belitung, NAD, Bengkulu, serta Sumatra Utara. Meskipun terhalang belum dapat hadirnya beberapa kontingen, acara Pembukaan Pekan Sastra SeSumatra 2015 harus tetap dilaksanakan. Acara pembukaan yang berlangsung di balairung (ballroom) Hotel Novita ini dihadiri oleh seluruh kontingen yang sudah sampai di Jambi, beberapa tamu undangan dari pihak-pihak pemerintahan di Jambi, mitra kerja Kantor Bahasa Provinsi Jambi, beberapa media lokal dan nasional, serta masyarakat Jambi.

Acara dimulai dengan penyambutan Sekda Provinsi Jambi serta para kepala balai dan kantor bahasa yang sudah hadir satu persatu. Para Duta Bahasa Provinsi Jambi diberikan tugas dan amanah untuk menjadi penyambut para kepala balai dan kantor bahasa (atau yang mewakili) yang telah hadir. Penyambutan semacam ini adalah inovasi yang dilakukan oleh Kantor Bahasa Provinsi Jambi karena selama ini belum ada provinsi yang menjadi tuan rumah Pekan Bahasa maupun Pekan Sastra Sumatera yang memandatkan duta bahasa menjadi penyambut para kepala balai dan kantor bahasa. Kami pun menerima amanat ini dengan memaksimalkan yang akan kami laksanakan, mulai dari mengidentifikasi kepala balai dan kantor bahasa (beserta pegawai pendamping) yang akan menghadiri acara ini, mempersiapkan konsep penyambutan, memilih diksi yang tepat untuk diutarakan, sampai mencari kostum dan tata rias yang sesuai yang akhirnya kami dapatkan dari Aldy WO (http://instagram.com/aldyviveta).

Rangkaian acara selanjutnya adalah menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sesi ini berlangsung dengan khidmat diiringi musik yang menggema di seluruh ruangan. Bahkan beberapa bule yang hadir terlihat takjub di dalam sesi ini. Selanjutnya ada pembacaan doa oleh Duta Bahasa Putra Provinsi Jambi 2013. Setelah pembacaan doa, ada penampilan tari kreasi sebagai tanda ucapan selamat datang dan juga penampilan menyanyi diiringi musik daerah oleh adik-adik dari salah satu sanggar tari di Jambi. Tidak lupa pula sambutan dari Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi sebgai tuan rumah, Sekda Provinsi Jambi, serta pemberian cinderamata kepada seluruh kepala balai dan kantor bahasa seluruh provinsi di Sumatra berupa batik Jambi.

Pada sesi selanjutnya yang sudah memasuki sesi yang lebih santai, pembawa acara memperkenalkan tiga bule pelancong yang hadir malam itu: Marius dari Perancis, serta Anastasia dan Mikhail dari Rusia. Pembawa acara mencoba berdialog dengan mengajak mereka memberitahukan audiens tentang kosakata bahasa Indonesia apa saja yang telah mereka ketahui. Audiens kemudian tertawa ketika bule yang bernama Marius menyebut kata “Ma’acih”. Acara terakhir adalah hiburan yang disuguhkan oleh Pasangan Wakil I Duta Bahasa Provinsi Jambi 2015 berupa penampilan fragmen yang mendapat juara ketiga di Pekan Bahasa Wilayah Sumatra 2015 di Medan, sekitar satu bulan yang lalu. Penonton melemparkan tawa spontan mereka atas lawakan yang disuguhkan di atas panggung. Keseluruhan acara berlangsung lancar dan menghibur. Senyuman puas pun terlihat dari para kontingen yang hadir, seluruh pegawai Kantor Bahasa Provinsi Jambi sebagai tuan rumah, Duta Bahasa Provinsi Jambi, serta para tamu undangan. Rangkaian acara sampai 3 Oktober 2015 masih akan berlangsung di Hotel Novita dan terbuka untuk umum, jadi masyarakat yang ingin menyaksikan dapat hadir langsung tanpa dipungut biaya. Beberapa foto dokumentasi Pekan Sastra SeSumatra 2015 dapat dilihat di http://instagram.com/dubasjambi. Tenang, akunnya nggak digembok, kok. Hehe :)

Duta Bahasa Provinsi Jambi 2015 tidak akan hanya menjadi penyambut tamu dalam acara ini. Kami akan membantu para pegawai Kantor Bahasa Provinsi Jambi agar setiap lomba dan rangkaian acara lainnya berjalan dengan lancar. Saya juga termasuk salah satu duta bahasa yang akan berpartisipasi membantu pelaksanaan kegiatan Pekan Sastra SeSumatra 2015. Saya akan dilibatkan menjadi pengamat waktu dalam Lomba Berbalas Pantun yang akan berlangsung pada Rabu, 30 September 2015 pukul 08.00 WIB di Ruang Sulthan Thaha Lantai 4 Hotel Novita. Mohon doanya agar kegiatan ini dapat berlangsung dengan lancar serta kami dapat memberikan yang terbaik, sehingga meninggalkan kesan yang baik pula.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun