Mohon tunggu...
Tri Wahyuni
Tri Wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa berprogres!

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggantungkan Hidup di Sepanjang Jalan Malioboro

4 Desember 2021   09:42 Diperbarui: 4 Desember 2021   09:51 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putra yang sedang melayani pembeli (foto oleh Tri wahyuni)

          Malioboro, salah satu tempat wisata yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang menjadi tempat sehari-hari bagi Putra dalam menjajakan dagangannya, angin malam yang cukup kencang berhembus bak sahabat sehari-hari  bagi Putra (9). Bocah kecil yang seharusnya bermain dengan teman-temannya harus rela kehilangan waktu itu untuk membantu ibunya.

Bagus Nafianto Saputra itulah nama lengkap dari anak yang ditemui Kamis, (02/11/2021) anak yang baik, ramah kesemua orang dan sangat sopan. Kala anak-anak seumurannya bersenang-senang dengan teman sebayanya, namun hal itu tak bisa ia rasakan lagi, karena dia harus mencari uang untuk membantu ibu dan adik-adiknya. Setiap hari Putra menyusuri jalanan, lalu lalang orang yang sedang berwisata atau orang-orang yang  hanya sekedar berfoto dan bersantai di malioboro. Sesekali ia berhenti melayani pembeli, berharap dagangan yang ia bawa berisi nasi kucing, makanan ringan, keripik singkong dan minuman bisa habis terjual.

"Semenjak corona jualan yang saya bawa lebih sedikit kak, tidak seperti biasanya, apalagi nasi kucingnya takut basi jika tidak habis kak". Ujar Putra anak laki-laki Kelas 3 Sekolah Dasar itu, dengan baju kaos lengan Pendek agak lusuh,  dan masker berwarna putih yang menutupi setengah wajah merupakan gaya berpakaian Putra sehari-hari. Dengan kaki kecil, badannya yang mungil Putra Membawa Jualannya sendiri dengan penuh semangat.

Sembari menunggu pembeli Putra sangat telaten mengecek kebersihan dagangannya untuk pembelinya. Keripik singkong dan nasi kucing dengan lauk yang bervariasi yang dijualnya dengan harga dua ribu lima ratus, dan minuman dengan berbagai rasa dan disertai makanan ringan yang dijual dengan harga mulai dari dua ribuan sampai lima ribuan.

Aktifitas Putra di siang hari dimulainya untuk membantu ibunya menyiapkan dagangan yang akan dijualnya. Putra bagian mengemas dagangan dan sang ibu yang memasak nasi kucing dan keripik singkong. Sebagai anak sulung, Putra telah terlatih mengemban tanggung jawab membantu perekonomian keluarga dari usia 6 tahun. "Kami empat bersaudara, saya anak pertama punya adik ketiga-tiganya perempuan, yang satu Kelas 2 SD, terus TK dan satu lagi masih kecil" jawab Putra.

Raut kelelahan tak nampak di wajah anak 9 tahun itu, Putra mengaku waktunya berjualan tak terasa dibanding hanya diam saja di rumah. Sekitar jam 4 sore usai menunaikan salat ashar, Putra bergegas membawa barang dagangan dengan penuh harap.Untungnya jarak rumah Putra ke Malioboro tak begitu jauh, mulailah ia menata calon pundi-pundi uang di atas plastik merah berukuran besar, setiap jenis dangannya dipisah dengan kotak bening. Hal ini ia lakukan setiap hari, mulai jam 4 sore hingga jam 10 atau 11 malam. Habis tidak habis ia membawa kembali barang dagangannya.

Di tengah pandemi covid-19 yang hingga kini, Putra memiliki ide untuk menjual keripik singkongnya lewat aplikasi e-commerce Shopee dengan nama toko "Keripik Singkong Mini", atas bantuan saudaranya. Beberapa pesanan telah ia terima dalam satu bulan terakhir, dirinya tak perlu pusing memikirkan pembeli yang jaraknya jauh karena ongkos kirim ditanggung pembeli. 

Senyum Putra merekah saat menceritakan inovasinya, terlihat matanya membulat dengan binar-binar menandakan antusiasnya bercerita. Disela berjualan, walau lelah ia akan menyempatkan ke tempat pengiriman barang untuk menyelesaikan transaksi jual belinya di Shopee. "Nanti malam mau nganter ini ke J&T supaya sampai tepat waktu ke pembeli" tambahnya.

Kegigihan seorang Putra patut diteladani oleh anak zaman sekarang. Kerja keras, rasa syukur dan pantang menyerah yang ia tunjukkan seharusnya dimiliki oleh sebagian besar remaja bahkan orang dewasa. Semangat juang yang dimiliki Putra tentu akan membawanya ke mimpi-mimpi besar lain di masa mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun