Pertanyaan sederhana: apakah kita mau dikenang sebagai generasi yang membiarkan primata paling akrab dengan manusia hilang begitu saja? Atau generasi yang berani mengubah arah dari eksploitasi menuju koeksistensi?
Pilihan ada di tangan kita. Dan waktunya, jelas: sekarang.
Referensi
-
IUCN Red List (2022, update 2024): Status Macaca fascicularis & Macaca nemestrina Lihat di sini
Survei Lampung 2024: Populasi 9.948 monyet ekor panjang di Tabuan, Legundi, Umang-umang Lihat riset
ProFauna Indonesia (2021): Kampanye perlindungan primata di Indonesia Baca di sini
Studi Riau 2024: Konflik manusia--monyet ekor panjang di permukiman Cek artikel
Publikasi 2025 (Aceh): Risiko zoonosis dari monyet ekor panjang di lokasi ekowisata Baca lengkap
Publikasi 2025 (Bali): Perdagangan tengkorak primata di pusat wisata Lihat laporan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI