Mohon tunggu...
Tresia Florensa
Tresia Florensa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sangat menyukai tulisan orang-orang yang dapat menginspirasi saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sistem Pertanian Organik untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan

20 September 2023   08:15 Diperbarui: 20 September 2023   08:28 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Oleh: Ecik Limung

Pertanian organik merupakan suatu teknik dalam budidaya pertanian yang berorentasi pada pemanfaatan bahan-bahan alamai (lokal) tanpa menggunakan bahan-bahan kimia seperti pupuk, pestisida, sehingga mampu menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas dan berkelanjutan. Pertanian organik bertumpu pada keanekaragaman hayati dengan tidak mematikan musus alami hama sehingga dapat mendukung pertanian yang berkelanjutan, yang mengacu pada pertanian yang baik untuk linkungan, hewan dan manusia.

Sistem pertanian organik adalah salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi laju pemanasan global yang diakibatkan oleh aktivitas pertanian. Mengapa demikian? Mari kita lihat bersama. Dimana pertanian organik tidak menggunakan pupuk sintetis sehingga meminimalisir penumpukan nitrogen di dalam tanah. Untuk keperluan pemupukan tanaman, pertanian organik justru memanfaatkan limbah kotoran ternak sehingga menciptakan sistem pertanian terintegrasi. Semakin banyak jumlah ternak, maka semakin besar pula metan yang dihasilkan. 

Di samping ikut memberi kontribusi bagi pengurangan laju pemanasan global, sistem pertanian organik memberi pula sejumlah keuntungan lainnya. Salah satunya adalah terpeliharanya keanekaragaman hayati. Ini dimungkinkan karena sistem pertanian organik tidak mengunakan pestisida dan herbisida.

Jika dilihat dari aspek kesehatan pribadi pun, pertanian organik memberikan keuntungan yang sangat berarti. Karena dimana, Produk-produk pertanian organik jauh lebih sehat dikonsumsi dibandingkan produk-produk pertanian non-organik yang kemungkinan telah tercemar oleh pestisida dan herbisida. Sayangnya, sejauh ini peredaran produk-produk pertanian organik ini masih sangat terbatas.

Nah, sekarang Pertanian organik kini mulai dikenal luas oleh masyarakat seiring dengan adanya tren hidup sehat. Seiring perkembangan zaman dan gaya hidup sehat sekarang ini, kebutuhan produk pertanian organik kini menjadi prioritas. Sekarang banyak pelaku pertanian organik bermunculan seiring dengan pangsa pasar yang semakin terbuka.Bukan saja karena hasil dari pertanian organik ini mempunyai nilai ekonomis tinggi, namun pertanian organik juga dianggap bisa meningkatkan kesuburan tanah.

Sebab, dalam prakteknya pertanian organik ini tidak menggunakan bahan kimia sintesis. Sehingga unsur hara yang ada di dalam tanah bisa hidup dan berkembang. Selain itu, biaya operasionalnya lebih murah.

Bisa dikatakan bahwa, pertanian organik berpotensi sebagai pangan berkelanjutan. Namun, kita lihat dalam pengembangannya masih menghadapi berbagai kendala. Dimana masih ada pihak-pihak yang meragukan jika konsep pertanian organik ini belum bisa mencukupi kebutuhan pangan secara nasional. Menurut saya "Inilah yang menjadi salah satu kendala utama kenapa pertanian organik itu tidak bisa berkembang." Dan bisa kita amati sekarang bahwa, kecenderungan petani saat ini tidak percaya diri apabila tidak menggunakan pestisida sehingga petani dapat dikategorikan 'kecanduan' menggunakan pestisida.

Tetapi Meski demikian, beberapa inisiatif kecil baik secara individu maupun kelompok telah bermunculan untuk kembali kepada pertanian non kimiawi, atau yang acap disebut dengan pertanian organik. Petani dengan swadaya sendiri, bahkan sering dicemooh oleh petani lain, mampu membuktikan bahwa pertanian organik tanpa tergantung bahan kimiawi mampu memproduksi produk yang baik dan lebih sehat. Kuncinya adalah lewat kemampuan untuk mengurangi mata rantai hama dengan perlakukan organik dalam lahan pertanian. 

Jadi Pertanian organik dapat digunakan sebagai solusi pertanian berkelanjutan. Pertanian berkelanjutan yang merupakan memanfaatkan sumber daya yang ada baik itu sumber daya yang dapat diperbaharui dan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui untuk proses produksi pertanian dengan menekan dampak negative terhadap lingkungan seminimal mungkin. Keberlanjutan yang dimaksud disini seperti , penggunaan sumberdaya, kualitas dan kuantitas produksi, serta lingkungannya. Proses produksi pertanian yang berkelanjutan akan lebih mengarah pada penggunaan produk hayati yang ramah terhadap lingkungan.

Solusi yang seharusnya dilakukan sekarang adalah memberikan sosialisasi kepada petani atau masyarakat dengan cara memberikan pengetahuan tentang prinsip pertanian organik, mensosialisasikan tentang manfaat dari pertanian organik, membantu petani untuk menciptakan produk pestisida organik , dan memberikan informasi melalui kegiatan sosialisasi pertanian organik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun