Sering kita mendengar di berbagai pelatihan jarimatika atau melihat anak didik kita menggunakan jari-jarinya dalam belajar menghitung. Konsep menggunakan jari dalam belajar menghitung (matematika) biasanya disebut Jarimatika. PelatihanJarimatika bagi kalangan orangtua tertentu kadang merasa perlu untuk membantu anaknya meningkatkan kemampuan matematikanya (berhitung). Jarimatika seperti jurus baru untuk menguasai ilmu hitung ini. Secara tidak sengaja saya berkontemplasi (memikirkan ulang) apa sih sebenarnya Jarimatika itu..? saya coba menghubungkan dengan alat bantu hitung matematika yang saya kenal. Baru tersadar ternyata jarimatika adalah tiruan dari alat hitung matematika yang bernama Sempoa. Klo gak percaya mari kita buktikan dengan mengenal apa itu sempoa:
Sempoa
Dalam sempoa terdiri dari beberapa tiang (biasanya 13 tiang), tiang tersebut menerangkan satuan, puluhan, ribuan, dan seterusnya.
Dalam satu tiang terdiri dari 5 manik dengan 2 kelompok 1 manik dan 4 manik,asumsi 4 manik bernilai satuan dan 1 manik bernilai 5 satuan. Cara menggunakannya, jikadibawah 5 cukup menggunakan 4 manik yg satuan, tp klo lebih dari lima tinggal menambahkan 1 manik yg di atas (5 satuan) dgn manik yg di bawahnya (1 satuan), contoh:
3 satuan, cukup menarik ke atas 3 manik satuan
7 satuan, menarik 1 manik di atas (5 satuan)ke bawah dan 2 manik satuan ke atas.
18 satuan, menarik 1 manik di tiang kedua (sebagai 10an), 3 manik satuan dan 1 manik yg di atas (5 satuan).
Berikutnya, mari kita pahami apa sih jarimatika, kalau kita lihat ternyata jarimatika hampir sama dengan sempoa. Dalam jarimatika satu tangan sama dengan satu tiang dalam sempoa (seperti gambar di samping). Berikut cara berhitungnya:
Empat jari bernilai satuan (1 jari = 1 satuan) dan jari jempol bernilai 5 satuan (1 jari = 5 satuan).
Berikut ilustrasi cara berhitung dari jarimatika :
Tangan kanan sebagai tiang ke-1(satuan)
Tangan ke-2 sebagai tiang ke-2 (puluhan)
Dari gambaran di atas dapat disimpulkan jarimatika adalah sempoa, walaupun ini jadi terasa berbeda pada saat cara menyampaikan ke siswa lebih kreatif dan dekat dengan dunia anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H