Terdapat banyak komisi yang dibentuk oleh pemerintah. Apapun nama komisi nya tujuannya untuk membantu masyarakat. Namun gemanya kurang besar dibanding media sosial dan media online. Lantas keberadaan mereka buat apalagi?Â
Banyak kasus yang mencuat ke publik dan menjadi berita national,setelah warga berani posting dan media online memberitakannya. Peranan mereka lebih penting dan lebih terlihat bobot dan kualitas nya dibanding kan komisi-komisi yang dibentuk pemerintah. Lantas uang rakyat yang dipajakin untuk membayar anggota-anggota komisi tersebut untuk apa?
Kasus yang terangkat ke media national,cukup banyak dan bisa meluas hingga ke level tertinggi di negara ini. Di belahan dunia lain pun demikian. Kita masih ingat peristiwa Arab Spring,yang mampu menjatuhkan kekuasaan tertinggi di negara-negara Arab dan Afrika Utara. Media sosial menjadi senjata mematikan yang ampuh bagi sebuah rezim saat ini.
Bottom line nya adalah :
1. Wahai para aparatur negara bekerjalah dengan baik. Masyarakat akan mengapresiasi itu juga di media sosial. Dan bila yang sebaiknya yang dilakukan,bersiap lah,media sosial akan melahap anda berkeping-keping.
2.Tidak perlu was-was untuk menceritakan,memposting sesuatu yang nantinya berguna untuk perbaikan pemerintahan kedepannya.Media sosial bisa membantu dengan nyata ke arah itu.
3.Bubarkan saja komisi yang tidak punya gema dan gaung. Keberadaan mereka tidak lebih bermakna dibanding orang yang kritis menceritakan sesuatu yang bisa memecahkan masalah di masyarakat.
4. Siap sedia dengan video kamera portable atau gadget/HP untuk tetap kritis dengan apapun yang dirasa bisa merubah yang jelek menjadi lebih baik.
5. Media sosial,media publik dan negara ini,menghargai kebebasan itu. Permalukan yang pantas dan layak dipermalukan, apresiasi setinggi2 langit,orang yang berjasa di negara ini.
Semoga negara ini lebih baik kedepannya !