Check up tidak hanya tentang kesehatan lho, ternyata check up dapat dilakukan pada hal finansial, benaran nih kudu check up tentang urusan keuangan yang kita kelola?Harusnya sih iya, karena dengan rutin mengecek keadaan finansial secara berkala, akan di ketahui, pos pos mana saja yang boncos, atau periode kapan saja, aksi hemat yang dilakukan.
Menyoal finansial sehat, tentu ini merupakan dambaan setiap orang, namun ikhtiar menuju kesehatan keuangan di perlukan tips jitu, agar meniti jalan terjal dan juga sulitnya mengatur keuangan bisa di lalui dengan mulus. Salah satu upaya yang bisa dilakukan agar finansial sehat saat Ramadan, membuat anggaran,disiplin ketika melakukan pengeluaran keuangan,serta menyikapi prioritas kebutuhan dengan sesuai.
Ingat lho hemat itu bukan berarti pelit,bahkan dalam ajaran agama Islam, pelit merupakan perbuatan tercela. Termaktub dalam surat Al Imran ayat 180, bahwa Allah melarang manusia berbuat bakhil alias kikir atau medit.
Berbeda dengan berhemat, ajaran Islam menganjurkan umatnya tetap berhemat, meski di mampukan secara pendapatan, pengelolaan kekayaan secara benar adalah tindakan terpuji.Seperti yang tertera dalam surat Al Isra ayat 26.
"Dan berikanlah haknya kepada kerabat dan juga kepada orang miskin dan orang yang sedang dalam perjalanan. Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) dengan boros."
Ketika bulan Ramadan menyapa, godaan belanja seakan melambai lambai,aneka promo dan juga diskonan seakan menari penuh gairah. Ingat ingat pesan orang tua, beli sesuai kebutuhan bukan keinginan. Lagi pula setelah bulan puasa akan terbit bulan Syawal, saat berlebaran tentu perlu juga dana ekstra.
Ramadan kemudian Lebaran, kemampuan finansial kerap kena gocekan pengeluaran tak terduga, ada beberapa jurus jitu agar finansial tak terguncang,finansial sehat dan keluarga bisa tersenyum cerah ceria.Â
Hindari Belanja Kompulsif Saat Ramadan
Setiap manusia pada dasarnya senang berbelanja, untuk urusan ini sepertinya lintas gender,banyak pasar berdiri serta pusat belanja baik yang modern dan tradisional ada di setiap sudut kota.Belanja diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.