Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Indonesia Disebut Miskin Kosakata, Yuk Kita Jaga Marwah Bahasa Indonesia

15 April 2024   15:11 Diperbarui: 15 April 2024   15:13 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangga berbahasa satu, Bahasa Indoumber gambar

Mendadak kata miskin menjadi populer, terlebih kata miskin di sandingkan dengan kosaka, dalam pengertian umum miskin menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), mempunyai arti tidak berharta, serba kekurangan(berpenghasilan sangat rendah), namun apakah miskin kosakata yang mencuat dalam beberapa pekan terakhir, sebagai penanda bahwa kosakata Bahasa Indonesia serba kekurangan?

Dengan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, yang menjembatani ratusan bahasa daerah yang ada di Nusantara, sebenarnya bahasa Indonesia belumlah disebut miskin kosakata, meski memang jika mengacu jumlah kosakata, dengan Bahasa Inggris atau Bahasa Arab masih kalah jumlah kosakata.

Namun semiskin miskinnya kosakata Bahasa Indonesia, ternyata jumlah kata di dalam Bahasa Indonesia menembus angka 110.538 kata, tidak miskin banget deh jumlah segitu mah, lagi pula bahasa itu sifatnya dinamis, tak tertutup kemungkinan jumlah perbendaharaan kata di dalam Bahasa Indonesia terus bertambah.

Kita punya bahasa daerah, yang sangat mungkin "naik pangkat" menjadi bahasa nasional dan masuk dalam KBBI, jangan bersedih bila Bahasa Indonesia di sebut miskin kosakata. Bahwa sebutan miskin kosakata menjadi pelecut bagi kita semua, agar bahasa yang kita cintai, bahasa yang di perjuangkan dengan darah dan air mata memiliki wibawa.

Dari laman kemdikbud.go.id, penyebaran Bahasa Indonesia mencakup 47 negara, selain itu Bahasa Indonesia saat ini perkembangan bahasanya lebih pesat di banding bahasa induk, Bahasa Melayu. Ini karena kosakata Bahasa Indonesia juga mengalami penyerapan dari beragam suku di Indonesia.

Ramadan baru saja usai, sebagian besar dari kita semua sudah familiar dengan istilah ngabuburit, dahulu sekali, saat penulis masih kecil, istilah ngabuburit hanya dipergunakan sebagai bahasa lokalan Sunda, saat menunggu waktu Magrib.

Berasal dari kata "burit" yang berarti waktu sore menjelang Magrib, saat berbuka puasa, sejak Oktober 2018, ngabuburit masuk KBBI, tentu saja sebagai warga Sunda, masuknya kosakata ngabuburit, menjadi bukti bahwa potensi bahasa daerah untuk menjadi bahasa baku berdasar KBBI adalah keniscayaan.

Bahkan bahasa bahasa gaul, yang dipergunakan anak anak nongkrong kekinian, masuk juga lho dalam KBBI, iseng iseng masukin kata "mager" ternyata muncul dalam tesaurus atau kata sinonim, yang berarti malas bergerak, enggan.

Saat ini pun beberapa bahasa gaul, menjadi kosakata yang hadir di KBBI, tentu saja para ahli bahasa yang menjaga kosakata di KBBI tak asal memasukan kosakata begitu saja.Bagi penulis, menggunakan Bahasa Indonesia adalah kebanggaan, yuk kita rawat bersama Bahasa Indonesia

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun