Menatap semifinal sebagai runner up grup A, akan berhadapan dengan pemuncak grup B yang dikangkangin Vietnam. Memasukan 12 gol dan kemasukan tiga gol, Indonesia satu strip dibawah Thailand, memang mampu menahan imbang 1-1 ketika kontra Thailand, mampu menang melawan Kamboja, Brunei dan Filipina.
Namun bila melihat permaianan tim Garuda dalam empat laga, ada keraguan yang membayangi semifinal pertama melawan Vietnam, salah satu yang menonjol adalah egoisnya para punggawa timnas saat membawa bola, dengan kemampuan yang segitu segitu saja, malah sepertinya enggan membagi bola ke kawan mainnya di lapangan.
Alhasil bisa ditebak ujungnya, alih alih bola dikonversi menjadi gol, peluang mendapatkan keunggulan malah lenyap begitu saja. Hal ini memantik netizen untuk berkomentar, ada empat pemain yang dianggap netizen sebagai pemain egois, nama nama seperti Pratama Arhan, Ricky Kambuaya, Saddil Ramdani, dan Egy Maulana Vikri menjadi perbincangan.
Hal yang paling membuat kesal melihat mereka bermain adalah kerap berlama lama memegang bola, mungkin kalau melihat Lionel Messi ketika bola ada dikakinya seakan lengket, namun tentu saja berbeda jika para punggawa skuad Garuda ketika membawa bola, si kulit bundar dengan mudah direbut pemain lawan.
The Golden Star sebagai jawara grup B bukanlah tanpa cela, ada sis lemah yang mampu dibongkar oleh Witan Sulaeman dan kawan kawan. Leg pertama akan dijadwalkan bertanding Indonesia versus Vietnam pada Jumat, 6 Januari 2023 di stadion Gelora Bung Karno. Sejak  dilatih Shin Tae-yong, tim Garuda belum pernah mencicipi kemenangan saat melawan Vietnam.
Bila para pemain Indonesia lebih sabar meladeni permainan Vietnam, jangan ceroboh dengan terlalu lama membawa bola, umpannya tepat dan tak egois, sangat besar kemungkinan Vietnam dipecundangi, Nguyen Quang Hai dan kawan kawan bukanlah pemain dari planet lain, secara kualitas mereka tak jauh berbeda dengan timnas Indonesia.
Pendukung timnas sedang menanti pertandingan semifinal antara Indonesia versus Vietnam, kunci menghadapi Vietnam adalah jangan gampang panik ketika mendapat serangan, tetap fokus selama pertandingan. Lebih penting lagi jangan pamer melulu skil gocek bola, ujung ujungnya malah bola direbut lawan, yuk jangan egois yuk.
