Berada 14 tahun berseragam kostum kebanggaan biru putih adalah pencapaian panjang dalam karier sepak bola mega bintang Lionel Messi, di klubnya La Pulga merupakan bintang paling bersinar di Barcelona dalam dua dekade terakhir.
Nyaris semua gelar bergengsi telah Messi berikan bagi klub Catalan ini, berbanding terbalik dengan torehan gelar di timnas Argentina, tuah Messi hanya sebatas mencapai status runner up alias juara dua. Lionel Messi seakan terperangkap dalam status spesialis finalis.
Dalam helatan Copa America, Messi mencapai final tiga kali di tahun 2007, 2015 dan 2016. Sekali mencicipi juara kedua di piala dunia 2014, pernah sih Messi memegang medali emas sebagai pertanda juara satu saat memperkuat Argentina di Olimpiade Beijing 2008, namun gelar tersebut ia raih bersama timnas U23.
Lionel Messi mencoba mendulang peruntungan untuk meraih gelar juara, dan asa itu tersaji di Copa America 2019 yang di helat di Brazil.Meski sempat tertatih namun akhirnya Messi menjejak fase semi final dan berhadapan dengan tuan rumah Brazil.
Brazil kontra Argentina, duel klasik dari tim kuat Amerika Latin, tentu Brazil diuntungkan karena faktor tuan rumah, duel seru ini digelar di stadion Estadio Governador Magelhaes Pinto. Tim Samba pun menginginkan hasil terbaik di turnamen antar negara Amerika Latin, Brazil terakhir ke final Copa America tahun 2007 dan juara setelah mengkandaskan perlawanan Argentina dengan skor 3-0.
Kesialan Messi seakan berlanjut, di semi final, Argentina harus bertekuk lutut dari tim tuan rumah, Gabriel Jesus membuka skor di menit ke 19 dengan sebuah gol hasil umpan Firmino.Hingga babak pertama usai, Tim Samba unggul 1-0.
Di babak kedua gantian Firminho menambah pundi pundi gol Brazil, pemain klub Liverpool ini mencetak golnya di menit ke 71. Argentina bukan tanpa perlawanan dalam laga semifinal ini,bahkan penguasaan bola Argentina lebih unggul dengan 51% di banding dengan Brazil yang hanya 49%.
Dengan kekalahan ini, otomatis langkah Argentina terhenti, dan bagi Messi asa untuk mengangkat trophy dan mempersembahkan gelar juara bagi Argentina pupus sudah. Tak ada gelar major yang bisa dipersembahkan Messi untuk Argentina, kisah nelangsa Messi ternyata berlanjut di Copa America, entah mengapa Messi selalu sial jika memperkuat negaranya, apakah ini namanya kutukan di sepak bola?
Dengan hasil ini,Brazil tinggal menunggu pertandingan semi final lainnya yang mempertemukan juara bertahan Chile versus Peru, akankah Brazil akan merayakan pesta kemenangan di negeri sendiri, atau malah Chile yang mampu ke final dan menantang tim Samba serta berharap asa untuk melakukan hattrick, mencapai titel juara untuk ketiga kalinya secara berturut turut. Mari kita simak keseruan  Copa America  2019.
