Dahulu sih kalau pulang mudik atau balik lagi ke Bekasi di malam hari banyak di temui rumah makan yang buka 24 jam dan terlihat juga"rumah makan" dengan kelap kelip lampu warna warni yang didepannya mejeng wanita dengan dandanan menor serta busana seksi. Lha pas pulang kampung di malam hari pemandangan tersebut sudah banyak menghilang, ke mana mereka ya?
Tol Trans Jawa tampaknya telah meredupkan pamor jalur Pantura, sebagian besar lebih memilih tol agar efisiensi waktu. Ada kalanya memang kejayaan menjadi senjakala dan jalur Pantura menjadi saksi betapa bisnis kuliner yang pernah begitu booming di jalur Pantura kini sepi bagai kota mati.
Namun ada juga analisis yang unik kenapa warung-warung di tepi jalur Pantura menjadi bangkrut, menurut mereka rumah makan yang gulung tikar itu kena tulah karena kerap nembak harga seenaknya.Â
Apa yang dimakan sering nggak sesuai dengan harga yang ditetapkan, mahal katanya, padahal menunya juga seharusnya tak dibanderol dengan patokan yang tinggi, mungkin ada benarnya juga sih, karena penulis pun kerap mengalaminya juga hehe.
Selamat berlebaran. Minal aidzin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin. Itulah pengalaman mudik melewati jalur Pantura yang kini rumah makannya terlihat merana.