Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Generasi Baby Boomers Menua Sudikah, Kaum Milenial Mewujudkan Kedaulatan Pangan

22 Mei 2019   22:44 Diperbarui: 22 Mei 2019   23:11 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani di daerah Tambun Bekasi memasuki musim panen tahun ini(dokpri)

Dengan luas lahan pertanian di Indonesia menyentuh angka 8,19 juta hektare yang terdiri dari 4,78 hektare sawah irigasi dan 3,4 juta hektare non irigasi, negeri agraris begitulah Indonesia sering di sebut, namun relevankah kini julukan itu tersandang kini? 

Sawah memang masih terlihat meluas, di pinggiran kabupaten Bekasi saja hamparan sawah terlihat melengkung ke ujung horison, belum ke daerah yang memang menjadi sentra sentra produksi beras seperti Subang, Indramayu, Karawang yang secara tradisional memang di kenal sebagai penghasil beras.

Namun jika di tilik lebih seksama lagi ada kesan miris ketika melihat kenyataan yang berada di sawah bukanlah anak anak muda dengan kegesitan dan tenaga mudanya, namun generasi yang telah menua dan bertahan dari tahun ke tahun dengan cangkul yang dimilikinya, mereka adalah wakil dari generasi Baby Boomers yang tersisa, usia mereka beranjak merenta, Negeri agraris Indonesia tercinta yang bekerja di sektor pertanian justru di dominasi oleh generasi tua yang usianya telah mencapai 45 hingga 60 tahun, sulit untuk berharap produktifitas dari seseorang yang usianya telah menua.

Selayaknya memang regenerasi petani di Indonesia layak dikedepankan, jauh merunut kebelakang sebelum Indonesia merdeka, Bung Karno dengan ideologi perjuangannya terinspirasi dari seorang petani yang di sebut "Mang Aen" yang berasal dari Bandung, kesahajaan Mang Aen melahirkan ideologi Marhaenisme dari si Bung besar, sebuah pesan yang tersirat bahwa selayaknya kita semua menaruh hormat akan keberadaan profesi petani yang saat ini semakin sedikit yang ingin menggelutinya.

Keresahan Pemilik Lahan Sawah Bernama Mad Soleh Di Kampung Cangkring

Seorang petani memanggul gabah yang baru saja di jemur(dokpri)
Seorang petani memanggul gabah yang baru saja di jemur(dokpri)
Beberapa hari lalu penulis bertemu muka dengan pemilik sawah di daerah Cangkring, Sukatani, baru saja ia menjual gabah kering di sebuah penggilingan padi, mentari sore menemani obrolan seputar permasalahan pertanian di kampungnya, tentang sulitnya mencari anak muda untuk terjun di dunia pertanian, menurut pria berambut putih ini berkata, yang bekerja di sawah rerata adalah petani dengan usia antara 50 hingga 60 tahun, biasanya mereka bekerja berkelompok antara 15 hingga 20 orang. Mereka menggarap sawah dengan luas satu hektare dengan upah satu juta rupiah.

Sebagai pemilik sawah Mad Soleh berujar bahwa paling tidak untuk memodali pengerjaan sawah dengan luas satu hektar di perlukan modal minimal 5 jutaan dengan perincian untuk membajak sawah, tandur hingga obat obatan. Dan penghasilan akan didapat ketika panen tiba, bila melimpah, dari luas satu hektar bisa di dapat hasil panen antara 5 ton hingga delapan ton. Namun Mad Soleh mengaku ia kerap kesulitan menemukan petani petani berusia muda karena mereka cenderung memilih bekerja di sektor industri.

Tak banyak di kampung Cangkring seseorang yang berusia relatif muda mau menjadi petani, kerja di pabrik lebih diinginkan oleh generasi muda, apalagi kabupaten Bekasi merupakan kawasan industri terbesar di tanahair, dan ironisnya adalah lahan pabrik yang berdiri, dulunya adalah sawah sawah yang merupakan garapan petani lokal dari Bekasi.

Keresahan Mad Soleh merupakan keresahan bangsa Indonesia pada umumnya, sektor pertanian menyumbangkan pertumbuhan ekonomi di angka 13,53 persen, sedangkan sektor industri lebih unggul untuk menyumbang pertumbuhan ekonomi dengan 19,66 persen. Posisi sektor pertanian sedang di intip oleh sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang menyumbang pertumbuhan ekonomi sebesar 13,02 persen. Padahal negara agraris dengan jumlah sawah jutaan hektar namun sektor pertanian menempati urutan dua untuk menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional.

Menjemput Asa Kaum Milenial Untuk Bersiap Wujudkan Kedaulatan Pangan

Sepertiga penduduk Indonesia saat ini di isi kaum milenial yang berusia antara 22 hingga 37 tahun, ada 80 juta penduduk Indonesia tergolong usia milenial. Generasi inilah yang melek teknologi dan sangat mahfum hal hal berbau kekinian yang berbasis internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun