Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Memerdekakan Pangan dan Hak Anak untuk Mendapatkan Nutrisi Penuh Demi Hidup Berkelanjutan

11 Agustus 2018   07:55 Diperbarui: 11 Agustus 2018   15:06 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sawah yang membentang, potensi makanan nusantara yang perlu di optimalkan (dokpri)

Ternyata potensi makanan di nusantara tercinta ini mampu mencukupi kebutuhan konsumsi orang untuk populasi sebanyak 2 milyar. Keragaman pangan yang ada di Indonesia semestinya menjadi berkah bagi penduduknya, namun kenyataan menjadi lain saat berada di lapangan. 

Fakta menyebutkan bahwa 7,8 juta bayi di Indonesia mengalami stunting. Dan stunting terjadi karena kurangnya asupan nutrisi sehingga balita mengalami perlambatan pertumbuhan dan cenderung memiliki tinggi badan yang lebih kecil di banding anak anak seusianya.

Dari 23 juta balita ada sekitar 35,6 % balita kita mengalami stunting dan melebihi proyeksi WHO yang menyebutkan bahwa stunting seharusnya di angka 20 % saja. 

Kendala gizi buruk merupakan tantangan kita semua untuk lebih peduli, apa jadinya generasi masa depan bangsa harus menghadapi tantangan milenial dengan satu kelemahan fundamental yakni kekurangan nutrisi penuh di saat masa masa keemasan tumbuh kembang ketika balita.

Nutrisi dan pangan tak dapat di pisahkan, karena makanan adalah sesuatu hal yang kita rasakan setiap hari, keseimbangan pemberian makanan bergizi berbanding lurus dengan kemerdekaan pangan dan juga ketersediaannya, dengan akses yang lebih murah, cepat dan juga terjangkau akan memberi dampak positif bagi tumbuh kembang balita.

Mengoptimpalkan Tumbuh Kembang Balita Dengan Pangan Bernutrisi Dari Lingkungan Terdekat

  Kebahagiaan anak anak saat merayakan HUT RI, mereka yang sehat dan modal awal bagi bangsa ini(dokpri)
  Kebahagiaan anak anak saat merayakan HUT RI, mereka yang sehat dan modal awal bagi bangsa ini(dokpri)
Tanah yang kita pijak adalah sebuah keberkahan yang tiada tara, nusantara yang subur adalah modal awal agar kecukupan nutrisi balita menjadi keniscayaan, hampir semua tanaman bisa tumbuh di negeri ini, dari tangan tangan kreatif maka asupan nutrisi bisa di dapat.

Halaman rumah bisa di optimalkan sebagai apotek hidup dan "gudang makanan " di mana tumbuh tumbuhan mampu memberikan suplai bagi asupan balita tanpa harus membeli dengan harga mahal, selain lebih ekonomis tentunya lebih puas memetik sayuran di halaman sendiri.

Dengan jenis makanan yang mengandung nutrisi maka akan berdampak dengan perkembangan sistem imunitas pada bayi, tanaman tomat, asparagus, bawang merah dan putih merupakan tanaman yang mempunyai kandungan prebiotik dan bermanfaat bagi pencernaan karena mendukung pertumbuhan bakteri baik. 

Begitu pun manfaat tanaman pisang yang bisa di tanam tanpa perlu perawatan khusus, buah pisang  yang memiliki kandungan zat besi, kalium serta vitamin B6 dan vitamin C.

Kalau kita rajin merawat tanaman seperti pohon alpukat, manfaat besar alpukat bagi balita karena lemak dalam buah alpukat mirip dengan lemak yang terkandung dalam Air Susu Ibu, dan buah alpukat dengan tekstur lembut biasanya di senangi anak anak. 

Banyak hal yang bisa di manfaatkan dari areal seputaran rumah untuk di tanami jenis jenis tanaman yang bermanfaat dan hasil tanaman bisa di gunakan untuk konsumsi sehari hari.

Menyibak Asa 2030 Mengakhiri Segala Bentuk Malnutrisi

Tujuan Pembangunan berkelanjutan dan di serukan oleh para pemimpin lintas negara dan resolusi PPB yang di terbitkan pada tanggal 21 Oktober 2015. 

Sebuah tujuan mulia untuk kemajuan umat manusia di seluruh dunia di bidang kesehatan maupun terkait kesehatan, point pentingnya adalah upaya seluruh dunia untuk melawan bencana kelaparan dan mengakhirinya serta menjamin akses pangan yang aman. Salah satu hal yang penting agar terhindar dari malnutrisi adalah ketersediaan akses air minum aman yang universal dan merata serta  memadai

Bayangkan saja jika sumber air yang di konsumsi tercemar dan sangat besar kemungkinan akan berdampak pada kesehatan terutama pada anak anak. 

Perlu ada penyadaran terhadap masyarakat bahwa kejadian malnutrsi merupakan ancaman nyata bagi bangsa ini, upaya upaya pemerintah dan juga masyarakat agar mengentaskan kemiskinan dan juga ketersediaan pangan dengan cara melipat gandakan produktifitas pendapatan pertanian pada produsen kecil mampu mengatasi pemenuhan atas hak dasar kebutuhan gizi yang mencakup juga kebutuhan gizi remaja perempuan, wanita hamil dan menyusui serta lansia.

Ternyata musuh bangsa ini bukan melulu serangan dari negara lain, paham yang terlarang dan ideologi namun malnutrsi merupakan ancaman nyata, tugas kita bersama menyibak akar rumput permasalahan agar target tahun 2030 yakni mengakhiri kelaparan dan menjamin ketersedian pangan bagi seluruh warga negara Indonesia tercinta.

Merdeka Pangan Adalah Keniscayaan Bagi Bangsa Ini

Padi siap panen, saatnya merdeka pangan bagi seluruh rakyat Indonesia(dokpri)
Padi siap panen, saatnya merdeka pangan bagi seluruh rakyat Indonesia(dokpri)
Data yang cukup menarik ya Padi siap panen, saatnya merdeka pangan bagi seluruh rang patut kita simak dan ini merupakan hal yang positif  dan perlu di sebar luaskan kepada khalayak ramai.

Menurut data Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian yang menyebutkan bahwa Indonesia memiliki 77 tanaman pangan sumber karbohidrat, 110 jenis rempah, 389 jenis buah buahan, 228 jenis sayuran, 75 jenis sumber minyak atau lemak dan 26 jenis kacang kacanga. Keragaman pangan nusantara yang dahsyat ini Cuma kalah jumlah oleh negeri Samba Brasil yang memiliki rekor keragaman pangan tertinggi di dunia.

Potensi ini seharusnya menjadi modal awal bahwa memang layak Indonesia merdeka pangan namun berbanding lurus dengan fakta yang ada bahwa 19, 4 warga di Indonesia tidak dapat memenuhi kebutuhan makanan sehari hari. 

Diperlukan terobosan terobosan baru agar ketahanan pangan nasional, salah satu yang paling mungkin adalah dengan pemanfaatan bioteknologi di bidang pertanian. Misalnya dengan mengoptimalkan pupuk kompos untuk pertanian dan juga pemilihan bibit varietas unggul sehingga hasil panen pun akan bertambah dan secara ekonomi pun akan lebih terasa.

Merdeka pangan merupakan hak bangsa ini, dan makanan pokok pun tak tergantung kepada beras, ada ragam sajian makanan yang bukan dari beras. 

Dahulu kita mengenal makanan pokok khas satu daerah misalnya Jagung yang menjadi makanan pokok di pulau Madura atau Sagu adalah makanan pokok untuk penduduk yang menempati daerah Maluku dan Papua. Jika semua elemen bersatu untuk upaya merdeka pangan dan itu bukanlah kemustahilan. Jangan ada lagi berita tentang gizi buruk balita yang kekurangan nutrisi.

Kepedulian Korporasi Sebuah Wujud Nyata Agar  Masyarakat Lebih Berdaya

Korporasi yang hebat adalah perusahaan yang mampu memberikan hasil terbaik dan tak melulu profit oriented, keseimbangan mencari laba dengan cara cara sehat namun di sisi lain juga peduli. 

Corporate Social Responsibility atau Tanggung jawab Sosial Perusahaan yang mencakup konsumen, karyawan, pemegang sahan, komunitas dan lingkungan. Kontribusi perusahaan yang mampu menuju pembangunan berkelanjutan.

Di Indonesia begitu banyak perusahaan dengan jumlah yang mungkin bisa di bilang jutaan, jika saja setiap perusahaan mengoptimalkan CSR nya dan dengan segala ketulusan untuk membangun negeri. Sinergi memang di perlukan antara pemerintah, korporasi dan juga masyarakat. 

Dalam beberapa hal penulis meyakini bahwa dengan adanya CSR banyak keuntungan yang di dapat oleh masyarakat, kepedulian korporasi tentang isue isue lingkungan hidup, nutrisi maupun tentang sumber daya alam akan memberikan sebuah jawaban bahwa tidak akan sia sia kebaikan yang telah di beri.

Salah satu perusahaan yang cukup concern dalam hal CSR adalah Aqua yang mempunyai tagline Aqua Lestari dan terus peduli perlindungan sumber daya air, pengurangan CO2, pertanian sawah ramah lingkungan dan memberi manfaat nyata bukan retorika. Semoga apa yang di upayakan korporasi ini mampu memberikan kontribusi positif, tidak ada lagi cerita balita di nusantara yang mengalami malnutrisi.

Dan langkah opsitif untuk pemberdayaan masyarakat sepatutnya memang harus terus berlangsung, kita pun ingin menyaksikan bahwa Indonesia bebas pangan dan akses untuk menuju era bebas pangan telah di mulai dari sekarang. Harapan yang tak muluk muluk setelah Indonesia merdeka selama 73 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun