Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Trip

Menabur Kecerian dan Kehangatan Keluarga di Bumi Sriwijaya

15 Maret 2018   20:29 Diperbarui: 15 Maret 2018   20:44 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjaga kehangatan keluarga adalah hal yang penting(dokpri)

Tetiba emak tersedu di ujung telepon, emak yang biasanya tegar, emak yang seringkali terlihat kuat di mata anak anaknya, kini terisak dan mengucapkan satu kata yang rasanya memang pantas beliau ucapkan.

"Emak kangen Palembang, pengen pulang kampung dan bertemu saudara saudara di sana."

Beberapa jenak penulis tercenung mendengar penuturan emak, bisa memaklumi keadaan emak yang mengaku kangen ke sanak famili di 36 Ilir Palembang, beberapa kali emak ke Palembang dan itu pun sangat jarang, terakhir ke Palembang pada tahun 1999, bahkan ketika Mbah Zahra yang merupakan Ibu dari emak, alias nenek penulis wafat beberapa tahun lalu, emak tak sempat menyaksikan Nenek untuk terakhir kalinya.

Seusai kontak telepon, penulis pun mulai menghubungi kakak dan juga para keponakan untuk mendiskusikan rencana berlebaran di Palembang, sejujurnya inilah untuk kali pertama penulis menuju Palembang. Kesepakatan pun terjadi, berangkat ke Palembang melalui jalan darat dengan menyewa mobil dan biaya di tanggung rame rame alias urunan.

Menjaga Kekompakan Dalam Perjalanan 24 Jam Menuju Palembang

Gema takbir masih terdengar ketika mobil melaju di aspal, suasana lebaran memang begitu terasa syahdu, di mobil sejuta umat yang telah penuh, ada wajah wajah cerah karena akan ada pertemuan dengan keluarga di Palembang, tumpukan kardus dan juga aneka oleh oleh telah di persiapkan, meski berhimpitan namun serasa asyik asyik saja. Emak tampak bahagia karena keinginannya segera terwujud, bertemu dengan adik adiknya yang telah lama tak bersua.

Suasana jalan terlihat lenggang, jalan tol menuju Merak pun lancar jaya tanpa kemacetan, menjelang waktu maghrib akhirnya mobil pun tiba di pelabuhan penyebrangan Merak dan menunggu kapal untuk melintasi Selat Sunda. Dua jam perjalanan dari selat yang memisahkan pulau Sumatera dan Jawa, untuk penulis ini adalah kali kedua menaiki kapal penyebrangan, dahulu pernah sekali melintasi selat Sunda namun kali ini suasana jauh lebih meriah karena sekeluarga berada di kapal yang sama.

Eksis dulu di kapal penyeberangan selat Sunda(Dokpri)
Eksis dulu di kapal penyeberangan selat Sunda(Dokpri)
Dalam perjalanan ke arah Palembang, menyempatkan berhenti di sebuah SPBU di daerah Lampung, seraya rehat sejenak dan menikmati makan malam di temani bintang bintang, lesehan di areal istirahat SPBU sambil bareng bareng makan malam meski agak terlambat, tak tertolak menu khas lebaran mulai sambal goreng ati, opor ayam, bistik , ketupat dan tak ketinggalan kerupuk udang. Makan bareng di areal terbuka ternyata asyik banget, emak membagi makanan dengan cermat, jadi keingetan dulu saat masih kecil saat di bagi rata ketika jatah makan datang.

Kehangatan keluarga terasa saat dalam perjalanan, seusai rehat di pom bensin perjalanan pun di lanjut di jalur Trans Sumatera dengan tujuan menuju Lampung Tengah dan menembus ke arah Baturaja dan menuju tempat akhir yakni Palembang, beruntung kakak ipar yang memegang kemudi memang telah hapal jalur ke arah Palembang, meski sejujurnya penulis pun agak deg degan karena perjalanan malam hari dan di kanan kiri jalan terlihat  hutan yang jarang di dapati rumah rumah penduduk, namun akhirnya setelah mencapai perjalanan 24 jam, kota Palembang pun tertuju jua.

Di Sambut Aneka Kuliner Di Rumah Panggung Mbah Zahra

Amazing moment, kesampaian juga ke Palembang, bumi Sriwijaya di mana dalam darah ini pun mengalir gen dari garis keturunan Ibu, Melihat kembali Bibi, Paman, Sepupu yang puluhan tahun tak bertemu, dan yang paling seru adalah menjajal rumah panggung Mbah Zahra yang letaknya di belakang Masjid Rohmaniyah 36 Ilir, Kecamatan Gandus Kota Palembang. Dan keseruan berlanjut saat hidangan di sajikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun