Mohon tunggu...
Topaz Aditia
Topaz Aditia Mohon Tunggu... Musisi - Bohemian Thinker

Pemetik Dawai Dawai Lucu | Petualang Roda Dua | Peselancar Literatur | Arsenal FC

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Neoplatonisme: Siapakah Dirimu?

13 Agustus 2023   13:01 Diperbarui: 13 Agustus 2023   13:03 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat Neoplatonisme, yang bermula pada abad ke-3 Masehi, adalah suatu aliran yang menggabungkan gagasan-gagasan Plato dengan elemen-elemen dari pemikiran Timur. Pusat pemikirannya terletak pada pandangan hierarkis tentang realitas, yaitu gagasan bahwa semua entitas di alam semesta saling terhubung dalam tingkatan yang berjenjang, dan akhirnya mencapai keberadaan yang paling sempurna.

The One World Soul
Neoplatonisme memiliki dua konsep inti: "The One" dan "World Soul". "The One" adalah prinsip tertinggi yang menciptakan segala sesuatu dalam alam semesta, sementara "World Soul" adalah perantara yang menghubungkan realitas fisik dengan prinsip-prinsip rohaniah. Hierarki ini berfungsi sebagai alat untuk menjelaskan bagaimana entitas berkembang dari tingkatan yang lebih rendah menuju tingkatan yang lebih tinggi menuju keberadaan yang sempurna. Neoplatonisme menyajikan pandangan bahwa segala sesuatu dalam alam semesta memiliki keterkaitan dalam suatu hierarki yang mengarah pada prinsip paling murni.

Dalam era modern yang penuh dengan kompleksitas, konsep ini dapat diartikan sebagai ajakan untuk melihat hubungan dalam keberagaman, mencerminkan semangat penyatuan di tengah perbedaan.

Life Goals
Aliran ini memiliki pengaruh kuat terhadap cara pandang manusia mengenai tujuan hidup dan makna eksistensi. Neoplatonisme mengajak individu untuk merenung, mencari makna yang lebih dalam dalam diri mereka, dan memahami keterkaitan mereka dengan alam semesta. Hal ini telah berkontribusi pada pengembangan spiritualitas dan pemahaman diri yang lebih mendalam. Prinsip-prinsip Neoplatonisme dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan modern. Melalui meditasi dan refleksi, individu dapat mengeksplorasi dimensi-dimensi batiniah, mencari kedalaman dalam diri mereka sendiri, dan membina hubungan yang lebih mendalam dengan dunia di sekitar mereka.

Neoplatonisme bersifat inklusif dan berbagi kesamaan dengan aliran-aliran lain, seperti idealisme dan mistisisme. Konsep-konsep mengenai eksistensi dalam bentuk tingkatan yang semakin tinggi sering kali muncul dalam berbagai aliran, menciptakan keragaman pemikiran yang berharga.

Tokoh-tokoh Yang Berpengaruh
Pendiri Neoplatonisme adalah Plotinus, yang mengembangkan pandangan tentang hubungan antara realitas fisik dan spiritual. Selain itu, tokoh-tokoh seperti Porphyry dan Proclus juga memberikan sumbangan penting dalam mengembangkan ajaran Neoplatonisme. Meskipun berasal dari masa kuno, Neoplatonisme tetap relevan dalam konteks kehidupan modern. Prinsip-prinsip dan pandangan filosofisnya memberikan struktur yang berharga untuk memahami tujuan hidup, hubungan dengan alam, dan dimensi spiritual. Dengan menerapkan ajaran ini, manusia modern dapat mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang diri mereka dan dunia di sekitar mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun