Mohon tunggu...
Muhammad Taufan
Muhammad Taufan Mohon Tunggu... Penulis - -

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vaksin sebagai Pelindung Seseorang Ketika Wabah Virus Corona

2 Juli 2021   10:03 Diperbarui: 2 Juli 2021   10:23 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Virus (Sumber: https://pixabay.com/id/illustrations/corona-coronavirus-virus-darah-5174671/)

Tidak terasa kini wabah pandemik virus Corona sudah berlangsung lebih dari satu tahun lamannya. Akibat sudah cukup lama wabah pandemik tersebut didalam kehidupan ini maka membuat banyak hal mengalami perubahan didalam kehidupan. Ada banyak sekali perubahan dalam kehidupan contoh hal sederhana saja menggunakan masker. Ya, kini mau tidak mau setiap orang didalam menjalani aktifitas sehari-hari di luar ruangan atau bertemu orang lain harus menggunakan masker. Penggunaan masker tersebut menjadi sebuah pelindung seseorang agar tidak terinfeksi akan virus Corona yang sedang menyebar didalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Agar tidak terjadi penyebaran lebih parah didalam masyarakat pihak pemerintah juga mengeluarkan berbagai macam kebijakan. Salah satu contoh kebijakan tersebut seperti work from home, PSBB, sampai sistem belajar secara online. Secara garis besar semua kebijakan yang dibuat pemerintah membuat setiap orang didalam masyarakat agar tidak keluar rumah atau beraktifitas di luar ruangan terlalu lama. Ketika lebih dikitnya interaksi antara satu individu dengan satu individu lainnya maka penyebaran virus Corona dapat lebih ditekan lagi.

Namun ternyata untuk dapat selamanya melakukan pembatasan aktifitas di luar ruangan cukup sulit. Apalagi bagi penulis yang memiliki segudang aktifitas di luar ruangan. Ya, dengan hidup dizaman yang semakin canggih seperti saat ini menuntut untuk dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat. Untuk perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya dengan cepat biasa penulis lebih memilih menggunakan kereta api dibandingkan alat transportasi lainnya.

Memang didalam kehidupan ini ada banyak sekali alat transportasi didalam kehidupan ini. Jika disuruh memilih maka penulis lebih memilih kereta api dibandingkan alat transportasi dibandingkan lainnya. Alasan ada banyak sekali mengapa penulis memilih kereta api salah satu alasannya yaitu mudah, cepat, sampai tanpa macet. Akibat alasan-alasan tersebut penulis ketika mau keluar kota akan memilih kereta api dibandingkan alat transportasi.

Namun ditengah wabah pandemik virus Corona menggunakan alat transportasi berupa kereta api menjadi sebuah menyeramkan. Alasan menyeramkan karena kereta api merupakan transportasi publik sehingga akan banyak orang yang menggunakan kereta api tersebut. Saking banyaknya orang-orang yang menggunakan kereta api membuat kereta api menjadi sebuah tempat peluang akan terjadinya penyebaran virus Corona sesama antar penumpang kereta api.

Takut terinfeksi virus Corona pastinya pernah dirasakan oleh penulis ketika sedang menggunakan kereta api. Namun mau bagaimana lagi karena tuntutan aktifitas yang tinggi membuat penulis tidak ada pilihan lain selain menggunakan kereta api. Kini pihak pemerintah menyediakan solusi baru didalam menekan penyebaran virus Corona yaitu dengan melakukan vaksinasi untuk seluruh masyarakat yang ada di negara Indonesia. Tentunya disini penulis menyambut baik atas vaksinasi tersebut karena dapat setidaknya membuat tameng pelindung atas vaksin yang diberikan.

Vaksin (Sumber: https://pixabay.com/id/illustrations/jarum-suntik-pil-kapsul-morfin-1884784/)
Vaksin (Sumber: https://pixabay.com/id/illustrations/jarum-suntik-pil-kapsul-morfin-1884784/)

Mendapatkan vaksin bagi penulis nyatanya tidak mudah seperti yang dibayangkan. Ternyata ada banyak sekali tahapan-tahapan yang harus dilalui sebelum akhirnya mendapatkan vaksin. Walaupun banyak pihak-pihak memberikan vaksin kepada masyarakat namun ketika penulis mencoba mendaftar untuk mendapatkan vaksin tetapi penuh. Berkali-kali penulis mendaftarkan vaksin namun hasil yang didapatkan selalu saja penuh dan penuh. Sempat menyerah untuk mendaftarkan vaksin namun keinginan tersebut harus diurungkan agar penulis dapat setidaknya dapat merasakan aman karena sudah di vaksin. Sampai akhirnya setelah penantian dan proses yang cukup panjang penulis dapat merasakan vaksin.

Walaupun sudah daftar untuk mendapatkan vaksin nyata tidak langsung saja diberikan penulis harus melewati beberapa tahap lainnya. Setiap tahap yang harus dilalui tersebut tentunya dilewati dengan ngantri. Ya, ngantri merupakan bagian dari tahapan untuk mendapatkan vaksin. Dikira awalnya ngantri yang dilakukan sedikit ternyata ada banyak sekali orang-orang yang mengantri. Bahkan beberapa orang ada yang sudah mengantri dari pagi namun sampai siang belum mendapatkan vaksin tersebut. Sempat diawal-awal mau menyerah kembali karena banyak orang yang menganteri namun keinginan menyerah tersebut harus diurungkan karena vaksin merupakan sebuah kebutuhan bagi penulis untuk mencegah terinfeksi virus Corona yang sedang meraja lela didalam kehidupan masyarakat.

Nganteri....nganteri.....nganteri.... itulah kegiatan saat mau divaksin. Saking seringnya menganteri tidak terasa kini penulis sudah berada didalam barisan administrasi. Sesuai dengan persyaratan penulis akhirnya mengeluarkan KTP sebagai persyaratan. Pihak adiministrasi pun mencatat data diri penulis berdasarkan KTP serta meminta nomor hp. Setelah selesai administrasi selesai tahapan selanjutnya adalah pengecekan kesehatan. Ada banyak sekali kesehatan yang dicek dari mulai suhu tubuh, tekanan darah, sampai hal lainnya yang berkaitan. Ketika semuanya dinyatakan baik tahap selanjutnya adalah vaksinasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun