Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bersua Nepal, Kesempatan Akhir Timnas U-23 Berlatih Pertahanan Kolektif dan Serangan Balik

22 Oktober 2021   07:40 Diperbarui: 22 Oktober 2021   07:43 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Laga uji coba timnas Indonesia U-23 versus timnas Nepal U-23 pada Jumat (22/10/2021) akan menjadi persiapan akhir pasukan Shin Tae-yong dalam menjajal komposisi pemain dalam pertandingan yang sebenarnya saat nanti meladeni timnas Australia U-23.

Timnas Austalia kini kokoh di posisi 34 ranking FIFA, bedanya 131 digit dengan timnas Indonesia.

Laga yang akan digelar di Hisor Central Stadium, Dushanbe juga menjadi ujian penting bagi pertahanan pasukan Garuda yang sebelumnya jebol hanya dalam tempo lima menit setelah kick-off oleh pasukan Tajikistan U-23.

Sehingga, meski pada akhirnya Bagus Kahfi dan rekan membalikkan keadaan dan unggul 1-2, tetap saja sektor pertahanan menjadi titik lemah timnas U-23 yang wajib dibenahi oleh STy.

Hal ini pun diakui oleh STy bahwa evaluasi hasil laga uji coba versus Tajikistan pada Selasa (19/10/2021), di Republican Central Stadium, Dushanbe, lini pertahanan menjadi fokus perhatian yang wajib diperbaiki.

Kendati hasil akhir timnas U-23 menang 2-1 atas Tajikistan dengan cara comeback, catatan bahwa anak-anak Garuda sempat tertinggal lebih dulu usai Tajikistan mencetak gol ketika laga baru berjalan lima menit, benar-benar wajib menjadi perhatian para pemain yang dipercaya merumput oleh STy.

Nepal lebih mudah

Secara matematis, menghadapi timnas Nepal U-23, akan lebih mudah bagi Garuda muda. Pasalnya, Tajikistan yang nangkring di posisi 114 dunia sesuai rilis ranking FIFA (21/10/2021) saja dapat dijinakkan. 

Nepal justru ada di posisi 169, empat peringkat di bawah Indonesia yang kini bertengger di posisi 165 dunia, dari 210 negara yang mendapat poin hitungan ranking FIFA.

Atas catatan ranking FIFA tersebut, maka secara logika, karena Nepal akan lebih mudah dijinakkan, namun secara ujian, meski STy akan memperbaiki bagian pertahanan timnas Indonesia U-23, barisan pertahanan Indonesia justru akan kurang teruji karena lawan lebih mudah.

Namun demikian, laga nanti malam tetap menjadi kesempatan terakhir bagi STy untuk memperbaiki lini belakang, sekaligus mencoba komposisi pemain sebelum bersua timnas Australia pada 26 dan 29 Oktober 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun