Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Brasil = Emas, Jepang Anti-klimaks

7 Agustus 2021   22:12 Diperbarui: 7 Agustus 2021   22:51 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Brasil yang saya prediksi dan saya tempatkan sebagai unggulan 1 pada sepak bola putra Olimpiade Tokyo 2020, sukses membuktikan prediksi setelah menggulung unggulan 2, Spanyol. 

Brasil=emas

Pertandingan partai final yang tersaji di Stadion Internasional Yokohama, Yokohama, Sabtu malam, 7 Agustus 2021
benar-benar menjadi laga paling menarik dibandingkan seluruh laga lainnya sejak fase grup.

Mereka membuktikan kelasnya sebagai unggulan 1 dan 2, sekaligus mewakili sepak bola Benua Amerika Selatan dan Benua Biru dengan permainan cerdas, penuh skill teknik dan speed yang mumpuni.

Saling jual beli serangan sepanjang menit, setelah hasil imbang 1-1 di waktu normal, Brasil pun menyudahi perlawanan Spanyol di extra time dengan skor 2-1.

Sejatinya, Brasil yang membuka keunggulan lebih dulu lewat gol yang dicetak Matheus Cunha pada injury time babak pertama dan menjebol gawang Unai Simon setelah meneruskan umpan Dani Alves, nampak akan mempertahankan kemenangannya hingga waktu normal.

Tetapi perlawanan Pedri dan kawan-kawan tak luntur, hingga akhirnya
Spanyol membalas lewat gol cantik Mikel Oyarzabal pada menit ke-61, menjebol gawang Aderbar Santos setelah meneruskan umpan Carlos Soler yang datang dari bench pemain. Hingga membuat skor 1-1 bertahan hingga babak normal usai.

Namun, di babak extra time, Malcom yang masuk di babak perpanjangan kemudian mencetak gol penentu kemenangan Brasil pada menit ke-108 setelah mendapat umpan terukur dari Antony, lalu memenangi duel melawan satu bek Spanyol, dan menaklukkan Unai Simon.

Andai tendangan pinalti Richarlison pada babak pertama tak melambung di atas mistar, mungkin laga tak harus ada perpanjangan waktu. Sayang, Richarlison yang berikutnya juga punya kesempatan emas menceploskan bola, kaki Unai Simon masih mampu menghalangi hingga bola berbelok membentut mistar

Hasil ini, mengantar Brasil meraih medali emas, sekaligus mempertahankan juara Olimpiade, yaitu Olimpiade Rio 2016.

Jepang anti klimaks

Dalam perebutan gelar juara 3, Meksiko keluar sebagai pemenang dalam perebutan medali perunggu di Stadion Saitama, Jumat (6/8/2021) sore WIB, dengan skor 3-1 atas tuan rumah Jepang.

Dalam laga ini, menjadi anti klimaks bagi Jepang. Tanda-tandanya adalah sejak partai 8 besar, Jepang harus menang lewat adu pinalti, lalu semi final takluk dari Spanyol. Dan di perebutan perunggu dihempaskan Meksiko.

Padahal di fase grup, Jepang sangat impresif dengan menyapu bersih 3 kemenangan termasuk menjegal Meksiko 2-1. Sayang, Jepang tak kuasa dibalas Meksiko dengan skor 1-3, meski Meksiko datang sebagai tim kuda hitam, dan Jepang saya unggulkan di urutan 6.

Tiga gol Meksiko masing-masing dicetak oleh Sebastian Cordova (13'), Johan Vasquez (27'), dan Alexis Vega (58').
Sementara tuan rumah Jepang baru bisa membobol gawang Meksiko 12 menit sebelum pertandingan usai. Gol semata wayang Jepang dicetak oleh Kaoru Mitoma pada menit ke-78.

Dengan demikian usai sudah laga sepak bola Olimpiade Tokyo 2020 yang gelarannya sukses mengikuti kesuksesan gelaran Piala Eropa 2020, Copa America 2021, dan Piala Emas 2021.

Selamat untuk Brasil, Spanyol, Meksiko, dan Jepang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun