Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Rute-rute Penerbangan Komersial Terpendek di Dunia

1 Maret 2021   10:30 Diperbarui: 23 Mei 2022   22:11 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rute Penerbangan | Gambar oleh Jan Vašek dari Pixabay

Indonesia sendiri sebetulnya pernah tercatat dalam rekor penerbangan terpendek di dunia. Setidaknya, berita ini masih bisa diakses di situs "Airline Ratings", dan lain-lain.

Beberapa tahun yang lalu, sebuah rute penerbangan yang sangat pendek memecahkan rekor terpendek lainnya. Dan itu terjadi di antara dua bandara kecil di kawasan pegunungan di provinsi Papua.

Matt Dearden bersama pesawatnya di Papua. Sumber: bushflyingdiary.com/ mattdearden.co.uk
Matt Dearden bersama pesawatnya di Papua. Sumber: bushflyingdiary.com/ mattdearden.co.uk
Adalah seorang pilot dan kolumnis asal Inggris bernama Matt Dearden yang membuat dunia aviasi tercengang. Betapa tidak, rute yang diterbanginya hanya berjarak 2.1 km. Tetapi, yang membuat penerbangan itu dramatis adalah medan yang dilaluinya.

Rute antara Bandara Kegata dan Bandara Apowo di provinsi Papua, yang terletak di puncak dua bukit, terpisah sebuah lembah yang curam dan hutan yang sangat lebat. Selain itu, landasan pacunya sangat pendek. Bandara Kegata hanya memiliki landasan pacu sekitar 350 meter, sedangkan Apowo 400 meter.

Matt melayani rute ini dengan menggunakan pesawat jenis Pilatus PC-6 Turbo Porter, buatan Pilatus Aircraft dari Swiss. Pesawat bermesin tunggal dengan kapasitas 10 tempat duduk ini juga digunakannya di rute berbeda di wilayah Papua.

Bandara Kegata - Papua. Sumber: bushflyingdiaries.com/ www.mattdearden.co.uk
Bandara Kegata - Papua. Sumber: bushflyingdiaries.com/ www.mattdearden.co.uk
Walaupun sangat pendek, rute ini secara resmi tidak terhitung sebagai rute penerbangan komersial terpendek di dunia. Boleh jadi karena rute ini tidak diterbangi secara reguler. Lagipula, sang pilot pun kini telah kembali ke Inggris sejak tahun 2016. Betapapun, Matt telah mencatat sejarah menarik yang ikut mewarnai dunia aviasi di tanah air.

Setelah rute Kegata - Apowo menghilang, Indonesia masih memiliki satu rute pendek lainnya, setidaknya di level Asia Pacific. Seperti yang tercantum di OAG Busiest Route 2020 dalam kategori "Top 10 Asia Pacific Shortest Route", rute DPS - LOP yang berjarak 65 mil laut (120 km) tercatat berada di peringkat ke-5 di Asia Pacific.

Dari berbagai jadwal penerbangan yang ada, rute bandara Ngurah Rai (DPS) ke bandara Lombok Internasional, yang kini dinamai "Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid" (LOP) dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit saja! 

Hmm, rasanya baru mengangkasa di atas Selat Lombok, tetiba pramugari telah kembali memberikan pengumuman untuk persiapan mendarat. Sangat pendek, bukan? Ataukah ada yang lebih pendek lagi? 

***
Kelapa Gading, 01 Maret 2021
Oleh: Tonny Syiariel
Referensi: 1, 2, 3, 4
Catatan: Foto-foto yang digunakan sesuai keterangan di foto masing-masing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun