Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Hagia Sophia Kini Menjadi Masjid Lagi

12 Juli 2020   22:09 Diperbarui: 13 Juli 2020   05:04 1668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hagia Sophia, Istanbul. Sumber: Koleksi pribadi

Setelah itu, Kaisar Romawi Timur, Justinian I (527-565) menunjuk dua arsitek ternama yakni Anthemius dari Miletus dan Isidorus dari Tralles untuk memimpin proyek monumental yakni, membangun kembali Hagia Sophia.

Demi mewujudkan impian Kaisar Justinian itu, ribuan pekerja pun didatangkan, material bangunan diambil dari berbagai kuil-kuil kuno dan marbel disuplai dari kota-kota Athena dan Delphi (Yunani) dan Efesus (Turki). 

Enam tahun kemudian, di akhir Desember 537, sebuah katedral baru pun dibuka secara resmi. Struktur utama bangunan inilah yang bertahan hingga kini, meskipun mengalami beberapa kali kerusakan karena gempa bumi (tahun 558, 869 dan 989), kerusakan karena penyerangan pasukan Crusader ke-4 (1204), dan berbagai peristiwa lainnya.

Sejarah Hagia Sophia ikut berubah, seiring kejatuhan Konstantinopel di tangan Kekaisaran Ottoman pada 29 Mei 1453, setelah dikepung hampir delapan pekan sejak 6 April 1453. 

Pasukan Ottoman saat itu dipimpin Sultan Mehmed II yang juga dikenal luas dengan nama Muhammad Al-Fatih, yang saat itu baru berusia 21 tahun!

Sejak itulah status Hagia Sophia atau Ayasofya (dalam bahasa Turki) pun dikonversi menjadi sebuah masjid. Tampilan interior maupun eksterior lalu mengalami perubahan. 

Perabot-perabot bermotif Kristen digantikan dekorasi bernuansa islam. Empat minaret ditambahkan di seputar Hagia Sophia. Perubahan fungsi ini, dari gereja menjadi masjid, bertahan selama hampir 500 tahun (1453 -- 1935).

Empat Minaret Hagia Sophia. Sumber: Koleksi pribadi
Empat Minaret Hagia Sophia. Sumber: Koleksi pribadi
Pengalihan fungsi Hagia Sophia meninggalkan banyak catatan sejarah menarik, terkait sikap toleransi Sultan Mehmed II. Seperti yang sudah sering ditunjukkan di berbagai wilayah taklukannya, di mana orang-orang Kristen tetap diizinkan beribadah sesuai kepercayaan mereka, begitu juga proses perubahan status gereja Hagia Sophia menjadi Masjid Hagia Sophia (Aya Sofia Cami) dilakukan secara sangat elegan.

Meskipun potret atau lukisan wajah orang dilarang di dalam ajaran Islam, namun atas perintahnya mosaik dan fresko yang bergambar Bunda Maria dan Yesus tidak dirusak, melainkan hanya ditutup dengan plester dan lukisan dekorasi. 

Mosaik dan fresko tersebut, tersembunyi selama ratusan tahun dan baru terlihat kembali setelah proses restorasi sesaat setelah dikonversi menjadi museum pada tahun 1935.

Menjadi museum? Begitulah, Hagia Sophia melewati lembaran baru setelah Revolusi di Turki di bawah Mustafa Kemal Ataturk yang selanjutnya menetapkan alih fungsi Hagia Sophia dari masjid menjadi Museum Hagia Sophia pada 1935. Sebuah proses restorasi segera dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun