Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ketika McD dan Starbucks Dihadang di Italia

29 Mei 2020   18:00 Diperbarui: 29 Mei 2020   18:25 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fasade Starbucks. Sumber: http://stories.starbucks.com

Dua raksasa di bisnis waralaba dan coffee shop asal AS, McDonald's dan Starbucks, tidak selalu mulus ketika ekspansi ke negara lain, khususnya di Italia. Outlet pertama McDonald's di Roma maupun Starbucks di Milan mengalami banyak resistensi - dari ditolak, didemo, ditunda hingga ke pengadilan. Begitulah sepotong sejarah yang terjadi di negeri pizza Italia.

Beberapa waktu lalu ketika McDonald's di Sarinah Thamrin ditutup, banyak yang bernostagia dan sebagian ikut menyesalinya. Saya jadi teringat kisah berbeda ketika resto cepat saji itu pertama kali buka di kota Roma, ibukota Italia. Kejadiannya sungguh bertolak belakang dengan McDonald's Sarinah, baik ketika pertama kali dibuka (23 Feb 1991) yang disambut meriah saat itu, hingga ditutup pada 10 Mei 2020 lalu, yang tidak kalah hebohnya.

Pada tanggal 20 Maret 1986, resto McDonald's pertama di Roma dan juga yang pertama di Italia akhirnya dibuka di pusat kota Roma, meskipun sempat mengalami banyak tantangan. Lokasinya tidak jauh dari Spanish Steps, salah satu destinasi wisata ternama di Roma. Pada hari pembukaan itu konon sekitar 500 orang sudah menunggu di depan resto cepat saji ini, sebagian besar anak-anak remaja, warga AS dan turis yang ada saat itu. Maklum lokasinya berada di sisi selatan Piazza di Spagna dan hanya 150an meter dari Spanish Steps yang selalu dipadati turis.

Pembukaan McDonald's di Roma memang tidak berjalan mulus, bahkan menuai sejumlah kontroversi. Banyak warga kota Roma menentang dan menuntut pembatalan pembukaan McDonald's. Koran-koran ikut memberitakan bahwa pejabat kota Roma telah mengajukan suatu mosi ke Pengadilan untuk membatalkan pembukaan McDonald's karena berbagai isu. Tidak saja disinyalir melakukan pelanggaran terhadap perubahan fasade bangunan sebelum mendapatkan ijin dari Ministry of Cultural Heritage, tapi juga kecemasan resto cepat saji itu akan merusak tatanan warisan kuliner di Italia - 'Land of Pasta'.

Resto McDonald's pertama ini dimiliki oleh pengusaha Prancis kelahiran Mesir, Jacques Bahbout. Diklaim sebagai yang terbesar di dunia saat itu, McDonald's- Piazza di Spagna ini dapat menampung sekitar 450 tempat duduk. Hari-hari setelah pembukannya, McDonald's masih mengalami banyak protes dengan isu yang berbeda. Mulai dari kemacetan dan kebisingan yang ditimbulkannya, sehingga memaksa Pejabat setempat mengeluarkan peraturan khusus yang membatasi jam buka McDonald's. Dan isu menarik lainnya, yaitu aroma yang ditimbulkannya telah mengganggu kenyamanan kawasan sekitarnya.

McDonald's Piazza di Spagna. Sumber: McDonald.it
McDonald's Piazza di Spagna. Sumber: McDonald.it

Dalam suatu rally (rapat umum) besar di Piazza di Spagna, yang dikoordinir oleh Komite 'Save Rome', mereka menyerukan McDonald's ditutup. Jika diijinkan terus beroperasi, maka sama saja dengan membiarkan terjadinya degradasi Roma dan Amerikanisasi budaya Italia. Rapat besar ini dihadiri banyak penyanyi dan politisi Italia. Yang paling menarik dari aksi protes itu adalah banyaknya pemilik restoran saat itu ikut menyumbang berbagai makanan khas Italia, misalnya Spaghetti, untuk mendukung ribuan pendemo yang berkumpul di alun-alun nan indah itu.

Di antara barisan yang menentang kehadiran McDonald's, terselip nama desainer terkenal Valentino, seperti yang sempat diberitakan koran ternama The New York Times pada 5 Mei 1986. Valentino, yang butik dan apartemennya berada kurang dari 100 meter dari situ, memprotes keras McDonald's di Piazza di Spagna itu, bahkan sempat mengajukan 'legal action' ke pengadilan. Dia mengajukan permohonan agar hakim menutup restoran McDonald's yang selain karena kebisingan yang ditimbulkan, bau khas hamburger maupun french fries McDonald's, telah merusak pakaian-pakaian mahal di butiknya. Oh, Mio Dio!

Kini semuanya tinggal sejarah. McDonald's saat ini memiliki hampir 600 resto di Italia. Sekitar 40 di antaranya ada di ibukota Roma. Mungkin tidak banyak warga Italia yang masuk ke McDonald's, tetapi dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang mencapai 63 juta setiap tahun, kita tidak perlu terkejut melihat outlet-outlet McDonald's selalu penuh di mana-mana.

Spanish Steps, 150m dari McD. Sumber: kol.pribadi
Spanish Steps, 150m dari McD. Sumber: kol.pribadi

Kisah Starbucks tidak kalah serunya. Setelah bertahun-tahun gagal membuka satupun outlet baik di Roma maupun Milan, dua kota terbesar di Italia, Starbucks pada akhirnya berhasil meresmikan outlet pertamanya di bekas Gedung Pos yang bersejarah di Piazza Cordusio-Milano, tidak jauh dari Piazza del Duomo, pada September 2018 lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun