Mohon tunggu...
Tonny E. Nubatonis
Tonny E. Nubatonis Mohon Tunggu... Petani - Ana Lapangan

Menulis, menulis dan menulis untuk mengabadikan suara hati dan buah pikiran melalui TULISAN. Email : tonnyeliaser@gmail.com_ WA/HP : 082237201011_ Facebook : Tonny E. N

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sukses? Siapa yang Tidak Mau?

23 Oktober 2018   09:43 Diperbarui: 23 Oktober 2018   10:00 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : liputan6.com

"Manusia dilahirkan untuk Sukses bukan untuk Gagal", demikian kata seorang Filsuf dan Penulis asal negeri Paman Sam, Amerika Serikat yaitu Henry D. Thoreau.

Semua orang terlebih saya sendiri tentu setuju dengan perkataan dari Om Henry tersebut. Mengapa? karena memang kenyataan bahwa semua orang di muka bumi ini tentu menginginkan kesuksesan, dalam artian kesuksesan secara luas dan umum.

Kesuksesan bisa dikorelasikan dengan kehidupan yang sejahtera dan kebaikan. Pada dasarnya setiap manusia menginginkan kesejahteraan dan kebaikan bagi dirinya, sehingga jika dikatakan "sukses", hal ini berarti bahwa seseorang telah mencapai/mendapat/meraih sesuatu yang baik demi kesejahteraan pribadinya.

Kesuksesan maupun kegagalan adalah sebuah  pilihan bagi setiap individu, sehingga pilihan menuju kesuksesan selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin meraihnya.

Tentu semua orang akan setuju bahwa "semua orang punya hak untuk sukses". Namun pada kenyataannya "semua orang tidak mampu untuk memperjuangkan haknya untuk sukses".

Sebagian orang memiliki keinginan untuk sukses, namun tidak berusaha mewujudkan keinginan tersebut. Bahkan yang paling parah adalah ada sebagian orang yang cenderung apatis dan tidak peduli dengan kehidupan kedepannya untuk sukses.

Hal ini ternyata dilatarbelakangi oleh beberapa fakta;

Pertama, banyak orang tidak menyadari dan tidak tahu posisi atau keadaannya sebenarnya mereka saat ini.

Kedua, lebih banyak lagi orang yang tidak paham atau tidak tahu tentang ke mana mereka akan pergi dan akan jadi seperti apakah mereka sesudah ini.

Ketiga, sedikit sekali orang yang dapat menggambarkan mau jadi apa mereka ke depan.

Keempat, sedikit sekali orang yang mencatat apa yang akan mereka punyai ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun