Mohon tunggu...
TONI PRATAMA
TONI PRATAMA Mohon Tunggu... Administrasi - Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Daerah Bangka Selatan

Saya mulai fokus menulis sejak tahun 2023 dengan menerbitkan 2 buku solo dan belasan buku antologi. Salah satu karya saya berupa novel diterbitkan penerbit Bhuana Ilmu Populer (BIP) Gramedia Group. Prestasi yang pernah saya raih yaitu juara 1 lomba menulis cerita rakyat yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Bangka Belitung tahun 2023. Menulis dan membaca tentu menjadi kegiatanku saat waktu luang. Semoga bisa terus berkarya, karena ada kalimat yang sangat menginspirasiku: JIKA KAMU INGIN MELIHAT DUNIA MAKA MEMBACALAH, JIKA KAMU INGIN DILIHAT DUNIA MAKA MENULISLAH!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kisah Bukit Gebang dan Bolu Kuci

16 Mei 2024   07:37 Diperbarui: 16 Mei 2024   07:48 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KISAH BUKIT GEBANG DAN BOLU KUCI

 "Ibu, sampai kapanpun kau akan selalu menjadi rumah

 untuk doa-doaku menetap, 

dan kau adalah surga untukku berpulang kelak"

 

Pesona Bangka Selatan tidak melulu menyuguhkan keindahan pantai dan batu granit. Keindahan perbukitannya juga tidak kalah menariknya. Salah satu bukit yang terkenal dengan panorama alamnya adalah Bukit Gebang yang terletak di Desa Nangka, kecamatan Airgegas. Dari ketinggian 200 meter, kita dapat menikmati pemandangan hijau yang menyegarkan mata. Ditambah lagi ada penganan unik di desa itu yang rasanya enak yaitu Bolu Kuci. Dan di bukit ini ada kisah yang menyejukkan hati. Mari kita simak ceritanya!

Pada suatu ketika, hiduplah seorang anak bersama ibunya di sebuah desa yang damai di Bangka Selatan bernama Desa Nangka. Kedua anak beranak ini hidup sederhana. Sang Ayah sudah lama meninggal dan Sang Ibu saat ini juga sudah sakit-sakitan. Sang anak yang masih berusia muda saat ini yang merawat ibunya dengan baik. Sang anak yang baik itu bernama Gebang. Dia sangat menyayangi ibunya.

Sang Ibu sudah sangat lemah karena sakitnya. Gebang begitu sedih melihat kondisi ibunya yang semakin parah.

Dengan suara lemah, ibunya berkata, "Nak, ibu ingin makan Bolu Kuci. Bisakah Gebang membuatkannya untuk ibu ?"

"Tentu saja bisa,Bu! Ibu tunggu di sini,ya! Gebang akan buatkan Bolu Kuci yang paling enak untuk Ibu," jawab Gebang menyanggupi permintaan ibunya. Ia bergegas ke dapur untuk menyiapkannya. Gebang tahu bahwa ibunya sangat menyukai makanan Bolu Kuci.

Setelah beberapa saat, Gebang lalu membawa Bolu Kuci permintaan ibunya. Dengan perlahan Gebang menyuapi ibunya makan kue yang harum dan lembut itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun