Mohon tunggu...
Tomy Zulfikar
Tomy Zulfikar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Apa itu "Margin of Safety"?

14 September 2017   18:28 Diperbarui: 14 September 2017   18:34 5629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun 1934, Benjamin Graham dan David Dodd, dikenal sebagai penemu metode value investing, memperkenalkan salah satu konsep penting dalam menilai harga intrinsik pada investasi surat-surat berharga (securities), yakni dikenal dengan istilah "margin pengaman (margin of safety)" yang diperkenalkan dalam sebuah bukunya yaitu Security Analysis.

Konsep tersebut merupakan prinsip dalam berinvestasi dimana investor hanya membeli surat-surat berharga ketika harga pasar (market price) berada signifikan di bawah harga intriksinya. Konsep tersebut juga dijelaskan kembali lebih luas dalam sebuah buku yang ditulis oleh Benjamin Graham  yakni The Intelligent Investor. Sebuah kutipan kalimat yang sangat menarik dari buku tersebut adalah Graham mengatakan, "the margin of safety is always dependent on the price paid" atau dalam bahasa, "margin pengaman selalu bergantung pada harga yang dibayarkan".

Prinsip Graham sebenarnya berdasarkan prinsip yang sederhana. Sebagai contoh, dia mengetahui bahwa harga sebuah saham sebesar Rp500 per lembar pada hari ini dapat kemungkinan dinilai menjadi sebesar Rp1.000 per lembar pada masa yang akan datang. Dia juga menilai bahwa harga Rp500 per lembar ini merupakan harga murah (discount) dari harga intrinsik saham tersebut. Dia berkesimpulan bahwa jika membeli saham pada harga discount, dia dapat membatasi kemungkinan kerugiannya. Namun demikian, tidak ada jaminan bahwa harga saham tersebut akan naik, tetapi harga discount yang diberikan oleh margin of safety yang dia butuhkan menjamin bahwa kerugiannya akan minimal.

Di dalam konsep ini, Graham menyarankan untuk menilai sebuah perusahaan dengan melihat rendahnya rasio price-to-earning (P/E) dan price-to-book value (P/B), serta menganalisa laporan keuangan dan catatan kaki (footnotes) untuk mengerti apakah perusahaan tersebut memiliki aset yang tersembunyi (misalkan, investasi di perusahaan lain) yang kemungkinan berpontensial tidak diketahui oleh pasar. Namun demikian, margin of safety tidak menjamin kesuksesan dalam berinvestasi karena konsep ini memberikan ruang kesalahan pada pertimbangan investor.

Konsep ini pun juga memiliki kelemahan dalam menilai harga intrinsik dari sebuah surat berharga karena setiap investor memiliki perhitungan yang berbeda-beda dalam menilai harga intrinsik dari sebuah surat berharga yang kemungkinan atau tidak berkemungkinan tepat. Sebagai tamabahan, memprediksi keuntungan dari sebuah perusahaan adalah suatu hal yang sulit dan margin of safety memberikan pengamanan dari kesalahan dalam perhitungan tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun