Dalam kunjungan ke beberapa daerah, dan bukan hanya ke daerah saja, Presiden Joko Widodo gemar sekali untuk mampir ke tempat ngopi. Sebut saja kopi Tuku, dan beberapa warung kopi di daerah. Dalam kesempatan ngopi tersebut, hadir juga anak muda atau yang sering disebut dengan millennials.
Sewaktu berkunjung ke Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara, Presiden Joko Widodo (selanjutnya saya sebut dengan Presiden Jokowi) menyempatkan diri untuk ngopi dengan Millennials di sebuah warung kopi yang termasuk top di Kendari.Â
Ketika saya berada di Kendari, di waktu yang bersamaan dengan Presiden Jokowi, saya sempat menuju ke tempat ngopi Presiden Jokowi ini. Tapi, karena sudah penuh dengan millennials, saya makan di tempat makan ikan bakar yang bersebelahan dengan lokasi tempat ngopi ini.
Nama tempat ngopi ini adalah Warung Kopi Haji Anto 2.Â
Keesokan harinya, saya (dan teman saya) pun ingin mencicipi kopi di warung Kopi Haji Anto 2 ini. Sebenarnya ada beberapa Warung Kopi Haji Anto. Tempat ini yang ke-2. Saya dan teman memilih untuk ngopi di sini biar sekalian melihat tempat yang dikunjungi Presiden Jokowi.
Sampai di depan Warkop Haji Anto 2 ini, ternyata benar-benar tradisional. Bukan tempat kopi modern seperti cafe-cafe yang menyajikan kopi. Dan yang uniknya lagi, di bagian depan, sudah ada spanduk bertuliskan yang mau menjadi Gubernur, Walikota, Bupati, Anggota DPR minum Kopi Haji Anto 2. Rupanya tempat ngopi para pejabat.
Minuman disajikan juga bukan kopi dengan segala macam penyajiannya atau pengolahannya seperti Latte, Frapucino, Espresso. Masih khas Indonesia. Kopi hitam dan kopi susu. Ada juga minuman lainnya seperti STMJ, Susu dan juga teh hangat dan es teh. Masih benar-benar tradisional.