Mohon tunggu...
Tolib
Tolib Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis dengan ceria

Mohon maaf jika ada salah kata salah bahasa, cuma belajar menulis dan mengeluarkan aspirasi saja

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dua Tahun WH-Andikan, Mahasiswa Nyaman atau Hilang Kritis

14 Mei 2019   04:17 Diperbarui: 14 Mei 2019   04:19 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebelumnya saya ucapkan selamat atas dua tahunya kepemimpinan WH-Andikan sebagai Gubernur Banten.

Kontestasi politik pada pemilihan umum Gubernur (Pilgub) Banten tahun 2017 amatlah seru, berbagai cara dilakukan tim sukses masing-masing pasangan calon dari mulai memberikan janji-janji yang sangat manis kepada rakyat yang bakal memilih serta banyak cara lainya. Politik uang ada gak yah saat itu, ehm ehm.

Hasil dari Pilgub Banten dari dua pasnagan calon, Rano Karno - Embay Mulya Syarif dan Wahidin Halim - Andika Hazrumy, menunjukkan Wahidin Halim - Andika Hazrumy memenangkan pertarungan politik.

Wahidin Halim - Andika Hazrumy dilantik oleh presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada tanggal 12 Mei 2017 lalu, hingga kini umur kepemimpinan WH-Andikan sudah mencapai 2 tahun.

Dua tahun bukan merupakan waktu yang sebentar, kini kepemimpinan WH-Andikan tinggal 3 tahun lagi. WH-Andikan harus lebih bekerja keras untuk bagaimana memajukan Provinsi Banten menjadi lebih baik lagi, bukan semakin memburuk dengan banyaknya temuan BPK pada anggaran tahun 2017. Hehehehe.

Dengan dua tahun ini perlu adanya evaluasi dari berbagai pihak sepeti mahasiswa dan lainya. Kalau pacaran sih namanya anniversary.

Biasnya mahasiswa pada saat anniversary Pemerintah melakukan aksi unjuk rasa atau turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi atas evaluasi yang dilakukan saat berdiskusi. Namun ternyata pada saat dua tahun WH-Andikan tidak terdengar ada mahasiswa yang turun ke jalan. Entah karena bulan ramadhan atau memang tidak ada yang perlu di evaluasi dari kepemimpinan WH-Andikan.

Kalau dikata, mahasiswa harus kritis yah itu memang sudah seharusnya dan wajib hukumnya bagi mahasiswa. Mungkin tidak adanya lingkaran kecil untuk menyampaikan aspirasi di dua tahun WH-Andikan merupakan bentuk keberhasilan pemerintah. Atau bentuk tidak adanya jiwa kritis mahasiswa. Ntah apa yang terjadi dan ternyata goool. Eh bukan main bola yah. Sorry sorry.

Pemerintah Banten yang di pimpin WH-Andikan memang keren, mahasiswa sampai nyaman dengan gaya kepemimpinannya. Eh kaya pacaran bikin nyaman. Ya walau kritis itu bukan hanya turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa dan juga kritis itu bukan hanya dilakukan pada momen momen tertentu, tetapi perlunya evaluasi itu yang membuat saya menulis ini. Ya walau agak selengehan.

Apa memang momentum bulan suci Ramadhan ini yang membuat mahasiswa seakan diam, karena kalau kritis itu takut capek atau takut batal puasa juga. Eh iya lupa batal puasa kan bukan karena menyampaikan aspirasi kepada pemerintah. Kalau menyampaikan aspirasi terus kecapean lalu makan minum iya aja batal. #Puasateruskritisharus.

Saya menulis ini bukan karena ingin adanya demo mahasiswa tapi cuma heran saja. Ini bukan provokasi masa juga, takut ih kalau provokasi nanti di bilang makar di bilang inilah itulah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun