Mohon tunggu...
Sugi362
Sugi362 Mohon Tunggu... Lainnya - Abah Odon

https://www.twsflorist.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Khasiat Tanaman Saliara

4 Desember 2015   13:58 Diperbarui: 4 Desember 2015   13:58 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saliara atau tembelekan tumbuh liar atau ditanam juga sebagai tanaman hias serta tanaman pagar. Tumbuhan yang datang dari Amerika tropis ini dapat di ketahui dari dataran rendah hingga ketinggian 1. 700 m dpl., pada beberapa tempat terbuka yang terserang cahaya matahari atau agak ternaung.

Perdu, tegak atau agak memanjat, tinggi 0, 5 - 4 m, berbau. Batang berkayu, bercabang banyak, ranting bentuk sisi empat, berduri, memiliki rambut. Daun tunggal, bertemu, bundar telur, ujung runcing, pangkal tumpul, pinggir bergerigi, pertulangan menyirip, ke-2 permukaan memiliki rambut, perabaan kasar, panjang 5 - 8 cm, lebar 3, 5 - 5 cm, warnanya hijau tua.

Perbungaan majemuk bentuk bulir, mahkota sisi dalam memiliki rambut, warnanya putih, merah muda, jingga, kuning dsb. Buah buni, tangkai memiliki rambut, masih tetap muda hijau, jika masak hitam mengkilap. Buah masak berwarna ungu, enak serta manis terasa.

Nama daerah

Kembang satek, saliara, saliyere, tahi ayam, tahi kotok (Sunda) kembang telek, obio, puyengan, tembelek, ; tembelekan, teterapan (jawa), kamanco, mainco, ; tamanjho (Madura), Bunga pagar, kayu singapur, lai ayam ; (Sumatera) ; Wu se mei (China).

Karakter serta faedah

Akar berbentuk tawar serta sejuk. Juga bermanfaat sebagai pereda demam (anti piretik), penawar toksin (anti toksik), pembasmi nyeri (analgesik) serta penghenti perdarahan (hemostatis). Daun berbentuk pahit, sejuk, berbau serta sedikit beracun (toksik), yang bermanfaat singkirkan gatal (anti-pruritus), anti-toksik, singkirkan bengkak serta perangsang muntah. Tengah bunga saliara manis terasa serta sejuk, juga bermanfaat sebagai penghenti perdarahan.

Kandungan kimia

Daun memiliki kandungan lantadene A, lantadene B, lantanolic acid, lantic acid, humule (memiliki kandungan minyak asiri), b - caryophyllene, g - terpidene, a -pinene serta r -cymene.

Penyakit yang bisa diobati

Influenza, TBC, reumatik, keputihan, batuk darah, sakit kulit ; bisul, bengkak, gatal-gatal, panas tinggi, asma, serta memar ;

Tanda sinyal

Akar bermanfaat untuk menangani :

Influenza diimbangi demam tinggi,
TBC kelenjar (skrofuloderma),
Rematik, bengkak terbentur (memar),
Keputihan (leukorea),
Kencing nanah (gonore),
Gondongan (parotitis, mumps), dan
Sakit kulit yang berkenaan dengan permasalahan emosi (neuridermatitis).

Bunga bermanfaat menangani :

TB paru dengan batuk berdarah,
Sesak napas (asmatik)

Daun bermanfaat menangani :

Sakit kulit, gatal-gatal, bisul, luka,
Batuk, dan
Rematik, memar, bengkak.

Langkah penggunaan

Akar kering sebagian 30 - 60 g di rebus, lantas diminum. Penggunaan luar dipakai untuk radang kulit, eksim, jamur kulit (tinea), bisul, luka berdarah, tersiram air panas, gigitan serangga, memar serta keputihan. Langkahnya, daun serta ranting fresh digiling halus lantas ditempelkan ke tempat yang sakit atau di rebus serta airnya dipakai untuk bersihkan.

Misal penggunaan

1. TB Paru dengan batuk berdarah

Bunga saliara kering sebagian 6 - 10 gr rebus dalam 3 gelas air bersih hingga tersisa separo. Sesudah dingin air rebusan disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Minumlah saat pagi, siang serta sore, semasing 1/2 gelas.

2. Rematik

Langkah 1 : Akar saliara atau tembelekan kering sebagian 1 genggam di rebus dalam 5 liter air hingga mendidih sepanjang 15 menit. Hangat-hangat digunakan untuk mandi.
Langkah 2. Daun saliara atau tembelekan fresh sekedarnya di rebus, airnya dipakai untuk mandi
Langkah 3. Daun saliara atau tembelekan fresh sekedarnya dipipis, imbuhkan air kapur sirih sembari diaduk hingga jadi adonan seperti bubur kental. Borehkan di bagian yang sakit.

3. Keputihan, Kencing nanah

Akar saliara atau tembelekan kering sebagian 45 g dipotong tipis-tipis lantas di rebus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Sesudah dingin disaring, lantas dibagi sama banyak untuk 2 kali minum. pagi serta sore

4. Dermatitis, Eksim, Jamur Kulit, Bisul

Daun saliara atau tembelekan fresh sebagian 1 genggam di rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih sepanjang 15 menit. Hangat-hangat digunakan untuk bersihkan kelainan kulit.

5. Bisul

Daun saliara atau tembelekan fresh sekedarnya dicuci bersih lantas ditumbuk hingga halus. Tambahkan pada bisul, lantas dibalut. Ubah 2 - 3 kali satu hari.

6. Memar, Luka berdarah

Bunga serta daun saliara atau tembelekan fresh sekedarnya dicuci lantas dibasuh dengan air masak. Tumbuk ke-2 bahan itu hingga halus lalu tambahkan pada tempat yang sakit, lantas dibalut. Ubah 2 - 3 kali satu hari.

7. Batuk

Daun saliara atau tembelekan kering sebagian 5 g di rebus dalam 3 gelas air hingga tersisa separonya. sesudah dingin disaring, dibagi sama banyak untuk 3 kali minum, yakni pagi, siang serta sore.

8. Perangsang Muntah pada Keracunan Makanan

Daun saliara atau tembelekan fresh sebagian 1 genggam dicuci bersih lantas diseduh dengan 1/2 gelas air. Biarlah sepanjang 15 menit. Hangat-hangat diminum sekalian.

Catatan :

Keunggulan dosis mengakibatkan pusing serta muntah.
Wanita hamil jangan sampai pernah pernah pernah minum rebusan saliara atau tembelekan, lantaran bisa mengakibatkan kematian janin.

source:

Toko Bunga Bogor 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun