Setidaknya ada sesuatu yang identik antara Jokowi dengan Presiden Soekarno dan Soeharto. Banyak pengamat menilai gaya kepemimpinan Jokowi lebih mirip pada Soeharto. Jokowi yang bukan berangkat dari militer ini dinilai tegas dan terkesan otoriter.
Walaupun mereka yang objektif pasti bisa menilai bahwa Jokowi tidak otoriter. Jokowi hanya menegakkan hukum di atas segala-galanya. Misalnya pembubaran ormas ormas radikal. Di era Susilo Bambang Yudhoyono ormas ormas tersebut tumbuh subur. Ormas-ormas yang melanggar hukum dan dasar negara Republik Indonesia dibiarkan bebas berekspresi dan bertindak sesuai agendanya.
Lalu di era Jokowi ormas-ormas tersebut dilarang. Jokowi hanya menegakkan hukum. Inilah spirit kembali pada konstitusi yang dilakukan Jokowi. Jokowi juga memiliki sifat-sifat Soekarno yang dekat pada rakyat kecil. Sehingga Jokowi tetap berwibawa namun tidak jauh dari rakyat.
Jokowi tidak menjadi presiden yang tegas namun ditakuti. Jokowi menjadi presiden yang berkharisma untuk kemudian dicintai rakyatnya.
Mungkin inilah alasan lain yang membuat lawan politik Jokowi, seperti Amien Rais bergetar jiwanya, takut, kalau kalau peluang Jokowi untuk menjabat presiden 3 periode benar-benar terjadi.
