Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Risma Blunder di Area Kekuasaan Anies, Strategi Jokowi Sudah Usang

6 Januari 2021   22:58 Diperbarui: 6 Januari 2021   23:22 3893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar ayo surabaya.com

Pada Tulisan ini saya ingin mengomentari aksi blusukan Menteri Sosial, ibu Risma yang Beberapa hari lalu menghampiri Gelandangan di beberapa titik Kota Jakarta. Seperti kita tahu tak lama setelah dilantik oleh presiden Jokowi menteri Risma langsung blusukan dan mengajak berdialog beberapa gelandangan bahkan menawarkan mereka tempat tinggal.

Berikut beberapa analisa saya tentang isu diatas.

Pertama, jika tujuan Risma adalah membuat gebrakan maka Sebenarnya apa yang dilakukannya tidaklah tepat. Sebab Menteri Sosial bertanggung jawab secara nasional bukan hanya di kota Jakarta saja. Bagaimana cara Risma blusukan ke seantero Indonesia jika blusukan adalah gaya kerjanya.

Maka blusukan Risma bisa disebut blunder yang mungkin juga sebenarnya tidak diharapkan oleh Jokowi. Saya yakin setelah Kejadian ini Risma akan merubah pola kerjanya mengingat Risma adalah seorang menteri dan bukan kepala daerah. Saya memaklumi gaya blusukan Bu Risma, Mungkin beliau masih terbawa pola kerja sebagai walikota Surabaya.

Apalagi sampai sekarang Ibu Risma memang masih menjabat walikota Surabaya sekaligus Menteri Sosial. Hal inilah yang pernah dikritik oleh mantan juru bicara KPK Febri Diansyah, sebab seseorang tidak boleh memiliki rangkap jabatan dalam pemerintahan. Maka eloknya memang Risma harus mundur sebagai walikota Surabaya.

Kedua, jika sudah menyadari kesalahannya maka Bu Risma sebaiknya langsung fokus pada perbaikan data penerima bantuan sosial, apalagi Presiden Jokowi selalu menekan menterinya agar anggaran dapat terserap dengan cepat sehingga masyarakat mempunyai daya beli dan ekonomi pun pulih.

Memang karakter Risma bukanlah orang yang suka rapat lama-lama dalam ruangan, karakter ini sesungguhnya mirip dengan Presiden Jokowi  saat menjabat sebagai Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.Jokowi lebih sering mendelegasikan rapat-rapat pada wakilnya yaitu Ahok.

Namun Suka tidak suka Ibu Risma haruslah menyesuaikan, mengingat tanggung jawab Ibu Risma berskala nasional dan bukan lagi hanya satu teritori yang luasnya tak seberapa. Sebagai Menteri Sosial sebaiknya Ibu Risma memperbaiki data yang ada di Kementeriannya, strategi penyaluran bantuan sosial hingga komposisi bansos yang akan diberikan pada masyarakat.

Apalagi kita tahu bahwa Menteri Sosial sebelumnya, juliari batubara melakukan korupsi dana Bansos sehingga produk-produk makanan yang harusnya diterima masyarakat diganti dengan yang lebih murah, maka sebaiknya Ibu Risma fokus membenahi komposisi bantuan yang akan diterima masyarakat.

Contoh, Apakah bantuan untuk usaha mikro kecil menengah sudah tepat sebesar 2,4 juta. Apakah jumlah ini sebenarnya terlalu kecil atau terlalu besar? Lalu Apakah sebaiknya masyarakat yang sudah pernah menerima bantuan tersebut boleh lagi mendapatkannya atau tidak, Lalu apakah sebaiknya bantuan tersebut tidak disalurkan melalui bank BRI saja agar tidak terjadi antrian yang membludak mengingat saat ini convid-19 masih merajalela.

Hal-hal seperti inilah memang yang harusnya dilakukan oleh Ibu Risma. Paket bantuan langsung tunai sebenarnya sudah bagus, hanya saja Mungkin beberapa hal bisa dievaluasi, Seperti contohnya yang sudah saya Sebutkan diatas, Kenapa bantuannya hanya disalurkan melalui bank BRI sehingga terjadi penumpukan yang yang dapat menimbulkan kluster baru penyebaran covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun