Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Konflik Perancis Berdarah, Erdogan Dipuja-Puja, dan Yesus yang Dihina dan Caci Maki

29 Oktober 2020   12:45 Diperbarui: 29 Oktober 2020   14:17 1537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar tribunnews.com

Bukan malah menumpahkan darah. Saya juga tidak mengerti kenapa Presiden Erdogan dielul-elukan oleh sebagian kelompok di Indonesia. Termasuk dalam isu ini, Presiden Jokowi malah disudutkan karena tidak bersuara seperti Erdogan.

Apa sih yang sudah Erdogan lakukan untuk Kamu? Nyaris tidak ada. Jangan jadikan persoalan di luar negeri menjadi persoalan kita di dalam negeri. Kita hanya sebatas berpartisipasi.

Demikian juga dengan mereka yang mengaku tokoh agama.Saya heran saat tokoh-tokoh agama ini lebih konsen pada isu politik daripada keimanan masyarakat.Padahal ditengah krisis ekonomi dan sosial seperti sekarang ini, masyarakat harus dikuatkan imannya.

Agar semakin rajin beribadah dan berdoa.Agar ditengah situasi sulit keimanan masyarakat tetap kuat, sehingga tidak perlu melakukan hal-hal yang melawan hukum untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Jadi tokoh agama tak perlu disibukkan apalagi memprovokasi umat pada isu politik.Kalaupun terlibat harusnya para tokoh ini mendinginkan suasana, dan bukan malah memperpanas keadaan.

Demikian juga harusnya kita mencontoh kehidupan para nabi.Kalau dihina kita tetap mengasihi, namun sebagai tanggung jawab iman tetap memberi kritik dan pernyataan sesuai kepercayaan masing-masing.

Tapi bukan dengan jalan kekerasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun