Siapapun orangnya, pasti ingin menjadi pribadi yang disukai banyak orang. Disukai banyak orang itu banyak keuntungannya. Di dunia kerja misalnya, pribadi yang disukai atasan pasti lebih bagus karirnya dibandingkan mereka yang tak dianggap sama sekali oleh si bos. Orang yang disukai banyak orang sudah pasti juga banyak temannya.
Pertanyaannya sekarang bagaimanakah caranya agar disukai banyak orang? Tentu ini tak ada hubungannya dengan motivasi sukses yang mengatakan bahwa kita tak bisa menyenangkan semua orang. Bahkan katanya salah satu cara untuk gagal adalah berusaha menyenangkan semua orang. Sekali lagi,ini tak ada hubungannya dengan konteks tersebut.
Tak sedikit orang berusaha menjadi pribadi yang disukai berbagai kalangan. Masalahnya, banyak orang ingin disukai tapi dengan cara yang penuh kepura-puraan.Menjilat, akting, sok asyik dll. Padahal ada cara sederhana namun tulus agar kita disukai banyak orang. Beberapa cara tersebut antara lain:
1. Menjadi orang yang mudah dihubungi
Sekalipun ponsel kita semakin canggih dan dilengkapi berbagai aplikasi pengirim pesan, tak jarang kita memiliki rekan yang sangat sulit untuk dihubungi. Dikirim pesan lewat WhatsApp cuman ceklis satu, sekali pesannya masuk dibacanya lama, atau malah cuman dibaca doang tanpa dibalas.
Orang begini tentu menyebalkan sekali. Percayalah suatu kali ketika dia tengah dalam keadaan urgent orang lain pun akan ogah-ogahan membalas pesannya hingga menolongnya. Jika kita keseringan jadi orang yang sulit untuk dihubungi, percayalah, saat ada kabar baik, kita pasti gak akan kebagian.
Orang pasti mikir, giliran kita ada perlu saja nih orang sulit dihubungi, ngapain juga capek-capek ngasih info yang berguna buat dia. Kadang sulit juga dipahami, kenapa ada orang yang nomornya jarang aktif, susah balas pesan padahal lagi online, apalagi ditelepon, diangkat saja tidak pernah.
Oleh karena itu, salah satu cara untuk menjadi orang yang disukai banyak orang adalah dengan menjadi orang yang mudah dihubungi.
2. Belajar Untuk Mudah Tertawa (Lepas)
Orang yang mudah tertawa tentu lebih memberikan rasa nyaman dibandingkan dengan orang yang sepanjang hari cemberut. Apalagi kalau tertawanya itu lepas,kadang malah ngangenin. Sampai ada yang berkata,"i love when people's laughs are funnier than the joke."
Pernahkah kalian menonton sebuah video tentang sekumpulan orang yang ada di dalam bus. Awalnya suasana begitu kaku dan hening, semua orang sibuk dengan aktivitasnya. Ada yang membaca, tidur dan hanya bengong saja.
Namun tiba-tiba ada seorang bapak yang tertawa keras dan panjang sambil menatap tabletnya. Padahal seisi bus, bahkan kita yang menonton videonya tak tahu apa yang sedang ditertawakan oleh bapak itu. Namun seisi bus dan kita yang menontonnya juga jadi ikut tertawa.
Terkadang, ada tawa manusia yang sangkin lepasnya lebih lucu dari lelucon itu sendiri. Orang yang mudah senyum dan tertawa, apalagi tertawa lepas adalah orang yang mudah untuk disukai.
3. Humoris dan Tak Kaku
Kita percaya bahwa orang yang suka bercanda lebih enak untuk dijadikan teman ngobrol, daripada orang yang serius banget. Kalau orang terlalu serius biasanya kita jadi sungkan, mau akrab pun susah.
Oleh karena itu, jika selama ini kita masih terasa terlalu serius dalam bergaul, cobalah untuk berlatih agar menjadi orang yang lebih menyenangkan.
4. Tidak Pelit
Cobalah sesekali, tawarkan parfum di tas kita pada teman kerja yang lupa atau parfumnya habis. Tawarkan tebengan pada teman kerja yang pulanganya searah. Orang yang tidak pelit dan ringan tangan untuk membantu orang lain sudah pasti disukai banyak orang.
Sesekali saat ngopi bareng bayarinlah kopi teman kita itu. Harganya memang tidak seberapa, tapi akan selalu dia ingat. Jika di grup WhatsApp ada yang meminta sebuah info dan kebetulan kita tahu, responlah segera, jangan hanya dibaca saja.Siapapun pasti suka dengan orang yang aktif membantu orang lain.
5. Nyambung Kalau Diajak Ngobrol
Penting bagi kita untuk memiliki wawasan yang luas, agar bisa beradaptasi dalam segala situasi serta bisa berhadapan dengan berbagai jenis orang. Penting untuk bisa menanggapi dengan baik ucapan lawan bicara. Karena dengan begitu komunikasi akan berjalan dua arah dan lawan bicarapun akan merasa senang karena bertemu orang yang bisa memahami apa yang disukai dan diucapkannya.
6.Tidak Menggurui dan Mau Mendengarkan
Perhatikan nada bicara terhadap lawan bicara. Tak sedikit orang bermaksud baik namun malah tak enak didengar telinga karena terkesan sok. Pilihlah kosa kata agar tak terkesan menggurui dan meremehkan lawan bicara. Tak ada orang yang suka berteman dengan orang yang terus menggurui,jangan merasa paling hebat, buatlah lawan bicaramu merasa dihargai dan bukan sedang diajari.
7. Berpenampilan Baik
Saat baru pertama kali bertemu seseorang, tentu kita akan merasa risih jika orang tersebut bertato, ditindik, bau minuman keras, dan urak-urakan.Maka faktor penampilan cukup sentral untuk mempengaruhi orang menyukai kita atau tidak. Kasarnya oon pun kita, kalau berpenampilan baik pasti orang akan suka melihatnya.
8. Menepati Janji
Ini juga penting nih, orang akan cenderung malas membuat rencana dengan kita kalau kita sering tak menepati apa yang sudah dijanjikan. Janjian main futsal tahunya gak datang, janji bayar hutang sehabis gajian tahunya sampai akhir bulan gak dibayar-bayar. Orang akan suka pada orang yang pandai menjaga kepercayaan.
9.Tidak Mudah Sakit Hati
Tentu tak ada orang yang suka bergaul dengan orang yang mudah sakit hati. Kita bercanda dikit dia baper, giliran dia bercanda, boleh sebebas-bebasnya. Tentu gak fair kan. Manusia tidak suka dengan orang yang gampang tersinggung.
Karena pasti membuat kita sendiri jadi tak nyaman dalam berkomunikasi atau bergaul dengan orang seperti itu. Maka mulai sekarang dewasalah, dan buang semua sampah-sampah di dalam diri. Termasuk sifat kekanak-kanakan. Orang yang mudah sakit hati itu anak-anak banget deh pokoknya.
Kalau mau punya banyak teman mari buang jauh-jauh hati yang rapuh itu, hati yang disentuh saja langsung berdarah seperti ditusuk duri. Hahaha hiperbola nih yee. Kadang kita sudah tulus dan pemaaf saja masih sulit diterima oleh semua orang. Apalagi kalau mudah sakit hati. Jangan harap!
10. Tidak Oportunis
Pernah gak sih kalian bertemu orang model begini? Saya pernah. Hobinya minjem duit, dikasih, nanti minjem lagi. Bayarnya pun gak pernah sesuai dengan kesepakatan. Terus kalau makan, pura-pura uangnya masih di ATM. Terus kita disuruh nalangin dulu, akhirnya lupa.
Bukannya mau hitung-hitungan yah. Biarpun cuman nalangin dua ribu, enam ribu, tapi kerasa loh mana yang oprtunis dan tulus dalam berteman. Bukan soal nominalnya, tapi kebiasaan oportunisnya itu yang membuat risih.
Belum lagi kalau ngebantu dikit suka diungkit-ungkit pas lagi ada masalah. Sementara apa yang kita kasih diingat juga enggak. Makanya jika ingin disukai orang lain mari tulus jangan banyak modus.
Itulah beberapa faktor sederhana yang bisa membuat kita disukai banyak orang.
Penikmat yang bukan pakar
