Lahan yang dijadikan areal kawasan masjid merupakan wakaf dari Sayyid Umar bin Muhammad Assegaf Althoha dan Sayyid Achmad bin Syech Shahab.
Setelah perluasan, Masjid Sultan diubah namanya menjadi Masjid Agung.
Pada tahun 1916, bangunan menara masjid disempurnakan. Kemudian, pada tahun 1930, dilakukan perubahan pada struktur pilar masjid, yaitu dengan menambah jarak pilar dengan atap menjadi 4 meter.
Pada periode 1966-1969, lantai kedua Masjid Agung dibangun, sehingga luas masjid menjadi 5.520 meter persegi dan mampu menampung 7.750 jemaah.
Pada tanggal 22 Januari 1970, Pertamina menjadi sponsor pembangunan menara baru setinggi 45 meter yang berdiri bersamaan dengan menara asli bergaya Cina.
Renovasi Masjid Agung selesai pada tanggal 16 Juni 2003 setelah dimulai pada tahun 2000, dan diresmikan oleh Presiden RI Hj. Megawati Soekarno Putri.
Kini, Masjid Agung Palembang yang megah dan kuat memiliki kapasitas untuk menampung 9.000 jemaah.
Mohon maaf atas segala kekurangan  yang tersampaikan dalam artikel ini, semoga akan ada manfaanya.
Aamiin Ya Aminu Mukmin Ya Sohirun Ya Aminullah Aamiin. (Tobari)
Sumber :
http://pelajaran-dunia.blogspot.com/2012/11/sejarah-berdirinya-masjid-agung.html