Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Senang Pasien Sembuh,Dokter Spesialis ini Bebaskan Seluruh Biaya

31 Juli 2016   17:28 Diperbarui: 31 Juli 2016   21:05 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

keterangan foto: istri saya dan putri kami,serta temannya Loraine sedang berjalan memasuki Wollongong Public Hospital /dokomentasi pribadi

Senang Pasien Sembuh, Dokter  Specialis  ini  Bebaskan Pasien Dari Biaya

Dokter Marentos Peter atau dipapan namanya tertulis  Marentos Peter Dr, ((nama sesungguhnya() adalah merupakan  dokter Specialist Pneumonia atau  paru paru yang bertugas di Rumah Sakit Umum di kota Wollongong. Disamping bertugas di Wollongong Public Hospital, dokter ini juga membuka praktek dirumahnya.,yang berlokasi di Crown Street, tidak jauh dari pusat kota Wollongong.

Diantara sebanyak itu pasiennya ,salah satunya adalah diri saya sendiri,karena mengalami  infeksi paru paru yang parah.. Akibat dari tergelincir dari tangga pesawat dan tulang rusuk ,serta dada mengalami benturan yang kuat pada tangga besi.Tak ada pedarahan yang tampak dari luar,nanun ternyata sudah terjadi luka dalam. Yang karena tidak cepat ditangani, berlanjut menjadi infeksi yang sangat parah.

Dari hasil rontgen ,yang diperlihatkan oleh Dokter Marentos, hampir 80 persen mengalami infeksi dan tampak memutih dalam negative film X ray. Berulang kali dokter ini mengelengkan kepala dan berkata :” Very very bad infection.

Sebulan saya dirawat di Wollongong Public Hospital.dalam keadaan diinfus dan satu lagi slang antibiotic. Karena sama sekali tidak bisa makan., Bahkan bernafas saja sudah sangat susah. Diinapkan di Ruang Khusus Karantina, karena dikuatirkan terserang TBC .Dan orang Australia,paling takut dengan TBC.  Bahkan dokter siudah menyampikan ,andaikata postif terkena Tbc.maka saya akan dirawat selama enam bulan.Tentu saja hal ini membuat hati saya amat kecut.

Setiap  Orang Harus Pakai Masker

Semua tamu, harus mengunakan masker,,sebelum masuk keruang karantina, dimana saya seorang diri berada disana. Istri saya tidak diizinkan untuk mendampingi ,karena dikuatirkan akan menular.

Melewati jam demi jam, sungguh terasa sangat lama dan menyiksa.  Setiap pagi dan sore, dijam jam bezuk.istri dan putri kami berkunjung,Bahkan putera dan cucu kami yang domisili di Perth,juga datang ke Wollongong, karena kondisi saya cukup parah.

Setiap hari ,ada pemeriksaan rutin, blood test dan mengukur tensi , Dan terkadang  harus di CT scan dan MRI..serta di rontgen. Hingga setelah hampir sebulan disana, hasil test menunjukkan bahwa saya positif tidak terkena TBC

Pada hari itu juga Dokter yang merawat saya datang dan dengan gembira berteriak:” Effendi, now you are free” ,sambil merobek , kertas tanda karantina dipintu masuk keruangaan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun