Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memanfaatkan Kesempatan Secara Positif

2 Mei 2017   05:27 Diperbarui: 2 Mei 2017   07:29 2204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Memanfaatkan kesempatan dapat diartikan untuk tidak menyia nyiakan peluang yang ada,sekecil apapun,untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat,baik bagi diri kita sendiri,keluarga dan orang banyak. Memanfaatkan kesempatan berarti menjauhkan diri dari hidup berleha leha,padahal ada begitu banyak kewajiban yang belum dikerjakan.

Orang sukses,bukanlah orang orang yang genius atau menyandang gelar berlapis lapis,melainkan orang yang mampu memanfaatkan kesempatan yang ada untuk melakukan sesuatu perubahan dalam hidupnya. coba saja tengok jutaan sarjana yang menganggur dan tdak terhitung,orang yang menyandang gelar berlapis,yang hidupnya morat marit.Padahal dalam hal keilmuan,mereka itu sudah menguasai berbagai disiplin keilmuan.namun karena tidak mampu memanfaatkan kesempatan secara positif. Karena kesuksesan hidup tidak ditentukan semata oleh keilmuan yang dimiliki,tapi terlebih pada sikap mental yang dimiliki.

Tidak jarang kita dihadapkan pada pilihan:" take it or leave it" .ambil kesempatan,atau anda tidak pernah lagi akan mendapatkan kesempatan yang sama.!"

Tetapi kata : "Memanfaatkan Kesempatan "  juga memiliki makna ganda,bisa berkonotasi positif ,tapi bisa juga menciptakan gambaran yang negatif,Memanfaatkan kesempatan secara negatif,sering digambarkan dengan kalimat :" menangguk di air keruh". Yakni mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri dalam kesusahan orang lain atau memperkaya diri ,dalam situasi yang tidak menentu.

Bagi seorang tukang copet,dimana orang berdesak desakan dan berhimpit himpitan,merupakan peluang emas baginya untuk melakukan aksinya. Begitu juga para rentenir,bila menengok orang lagi susah dan kesempitan keuangan,maka bagi mereka,hal ini adalah kesempatan untuk meminjamkan uang dengan bunga yang potong leher.

Dalam Hidup Keseharian

Dalam hidup keseharian,ada begitu banyak kesempatan yang entah sadar ataupun tidak,kita biarkan berlalu begitu saja,Ada kesempatan untuk menyambung kembali hubungan kekeluargaan yang mungkin pernah retak,dengan berkunjung kerumah kerabat,tapi karena rasa angkuh diri,kita biarkan kesempatan itu berlalu. Ada kesempatan baik,untuk sekedar menengok tetangga yang sudah lama terbaring sakit,yang mungkin saja kunjungan singkat kita,dapat memberikan rasa kegembiraan baginya,namun lagi lagi kita begitu sibuk,sehingga tidak memanfaatkan kesempatan baik ini,

Ada kesempatan untuk bertemu teman,baik teman di dunia nyata,maupun kopdar dengan teman teman di dunia maya,untuk menjalin persahabatan,namun kembali kita menjadikan kesibukan,sebagai kambing hitam ,untuk tidak memanfaatkan peluang ini.

Ada kesempatan untuk memaafkan orang yang mungkin pernah menyakiti kita,dengan datang menengok,ketika ia sedang terbaring sakit parah,namun rasa enggan,telah membelenggu diri,sehingga sampai ia meninggal,kata maaf dari kita,yang mungkin sangat dirindukannya,tak pernah dan tak akan pernah didengarnya lagi.

Hal Sepele Bagi Kita,Bisa Jadi Sesuatu yang Didambakan Bagi Orang Lain

Saya jadi ingat tetangga kami dulu ,kaya raya. Ayahnya punya perusahaan besar dan anaknya sangat dimanja. Karena dikantongnya selalu ada uang jajan yang melimpah dari ayahnya,maka apapun kata Tedy,selalu dipatuhi teman temannya.Akibatnya Tedy menjadi angkuh dan hanya mau berteman dengan :"anak buahnya" yang patuh akan semua perintahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun