Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keputusan Hari Ini Akan Jadi Masa Depan Kita

18 Juni 2016   22:21 Diperbarui: 18 Juni 2016   22:35 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ternyata memang benar.Keputusan yang diambil pada hari ini, kelak akan jadi masa depan kita...

Merinding Membaca Catatan Harian Mantan Pacar

Walaupun usia saya sudah menapaki ke angka 74 tahun,namun setiap kali membaca ulang sepotong catatan harian dari mantan pacar saya, sewaktu di sma. tetap saja  membuat saya merinding, Walaupun mungkin sudah pernah dituliskan,namun untuk jelasnya ,saya kutip satu alinea saja dari catatan harian tersebut. Untuk menjelaskan apa yang menyebabkan saya merinding.

“…….pada waktu itu hujan lebat… sehingga ,walaupun lonceng tanda sekolah sudah usai, tapi belum ada yang beranjak meninggalkan aula sekolah…Tiba tiba mata saya melihat seorang siswa membawa payung kedalam aula… Andre… Jantung saya berdegup keras…saya berharap payung itu akan diberikan kepada saya…Tapi …saya melirik, diaula ada 2 orang teman  saya..yang juga cukup dekat dengan Andre…

Saya terdiam.. suasana terasa sangat mencekam… dalam hati saya berpikir…kalau payung itu bukan untuk saya, maka hari itu adalah hari yang terakhir,,,, saya bersama  Andre…”

Disaat saat saya merasa gamang,,, tiba tiba didepan saya sudah berdiri seseorang,,, tersenyum …dan menyerahkan payung itu .., tanpa berkata apapun… Hati dan tangan saya tergetar… menerima payung tersebut……”…tulis mantan pacar saya dalam buku catatan hariannya.

Merinding

Saya merinding,,, seandainya payung itu tidak saya berikan kepada mantan pacar saya yang bernama Lina,maka ,,,,, saya tidak tahu apa yang akan terjadi…..

Karena itu, setiap saat kami bersama, selalu menghadirkan rasa syukur yang mendalam. Lina yang dulu adalah wanita yang saya berikan payung ,sudah hidup bersama sama selama 51 tahun dalam suka dan duka.. Bagi saya tidak ada kebahagiaan yang lebh besar, daripada senantiasa bersama wanita yang saya cintai.

Orang heran, kami berdua, setiap hari 24 jam selalu bersama sama. Dari pagi hingga malam . Kalau ada istilah “soulmate” atau belahan jiwa,maka bagi saya, Lina adalah belahan jiwa saya dan bagi lIna ,saya adalah belahan jiwanya.

Keputusan Hari Ini Akan Jadi Masa Depan Kita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun