Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gaya Orang Tua Tempo.Doeloe

16 Mei 2025   08:20 Diperbarui: 16 Mei 2025   09:16 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendidik Anak dengan Pantun

Saat saya masih duduk di kelas dua Sekolah Rakyat, sore hari sepulang sekolah sering saya habiskan di beranda rumah bersama nenek kami. 

Duduk bersisian di bangku kayu yang sudah agak usang, nenek tidak hanya meninabobokan kami dengan dongeng, tetapi juga menyampaikan teka-teki dalam bentuk pantun Sebuah tradisi lisan yang hidup dan tumbuh di tanah Minangkabau.

Pantun pantun itu unik. Bahasa yang digunakan sederhana, tetapi memicu rasa penasaran luar biasa. Dan karena saya sangat ingin tahu jawabannya, tanpa sadar saya menghafalnya. Ajaibnya, meskipun telah berlalu lebih dari tujuh dekade, pantun-pantun itu masih lekat dalam ingatan saya.

Beberapa pantun teka-teki yang saya ingat antara lain:

01.Bersisik bukan  ikan, bermahkota bukan raja,
Apakah itu, coba terka,
Jawabnya: ?

03.Induknya dielus-elus, anaknya diinjak-injak,

03.Orang tua mati bersorak

Apa pula itu?


04.Kalau  ingat tertinggal,
Tapi kalau lupa, malah terbawa.
Sulit dipercaya, tapi masuk akal,
Jawabannya:?

06. Dibakar tak hangus,disiram tak.basah 

Apa pula itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun