Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagaimana Saya Memaknai Arti Babuko Basamo

16 Maret 2025   19:23 Diperbarui: 16 Maret 2025   19:23 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagaimana yang pernah saya tuliskan sebelum nya, semasa kami berdua masih tinggal di Kota Padang, setiap bulan Puasa,rumah kami di jalan Bunda I/ 6 menjadi pilihan sahabat kami untuk tempat Babuko Basamo 

Alasannya, isteri saya piawai dalam memasak masakan khas Padang   Dan semuanya yakin kami tidak pernah memasak daging babi. Kalau mau makan babi panggang, kami ke salah satu restaurant di Kampung Cina.

Selain itu, dirumah kami ada ruang khusus untuk Solat. Lengkap dengan sajadah yang kami bawa semasa kami berkunjung ke Mesir.

Kami berdua merasa mendapatkan kehormatan dan kepercayaan penuh dari kawan kawan sesama hobbi ORARI.. Dan sama sekali tidak merasa terbebani untuk pengeluaran yang dibutuhkan Babuko Basamo sekitar 20 orang 

Pada waktu itu Ketua Orda adalah alm Kol.TNI.AD . Sedangkan Kakanwil Depparpostel yang membawahi ORARI adalah alm. Kol.Soegiri

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Kembali Ketopik 

Acara berbuka puasa adalah momen sakral yang tidak hanya mengakhiri penantian seharian penuh rasa lapar dan dahaga, tetapi juga menyematkan pesan yang begitu mendalam tentang kesetaraan dan kebersamaan. 

Di balik seruan adzan dan detik-detik penantian, tersimpan makna yang melampaui sekadar ritual makan. Ini adalah waktu di mana setiap insan---tanpa memandang status, latar belakang, atau kekayaan yang berbeda,bertemu dalam satu ruang, berbagi kehangatan dan kebersamaan yang menghapus segala perbedaan.

Tidak ada kursi istimewa yang menandakan perbedaan, tidak pula piring mewah yang mengedepankan kemewahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun