Merasa diri lebih hebat , menyebabkan kita lupa menjaga perasaan orang
Bahwa tidak ada manusia yang sempurna kecuali Tuhan Yang Maha Sempurna, bukanlah merupakan alasan agar dapat berbuat seenak kita. Khusus dalam hubungan dengan perasaan orang lain.
Juga bahwa:" Yang namanya manusia,ya wajarlah bila berbuat kesalahan" juga sama sekali bukanlah merupakan alasan agar tidak introspeksi diri.
Seringkali akibat merasa diri lebih tinggi selevel atau lebih hebat dari orang lain, secara tanpa sadar telah menyebabkan orang lupa menjaga perasaan orang lain.
Minta maaf? Bagus!.
 Minta maaf bagus. Tetapi tidak secara serta merta mempertautkan hati orang yang terluka akibat prilaku dan tutur kata, maupun candaan kita yang mungkin telah melukai hati orang.Â
Misalnya, suatu waktu secara tanpa sadar,ada yang terburu buru masuk kedalam lift dan menginjak kaki kita dan minta maaf, maka dengan mudah kita akan memaafkan. Rasa sakit akibat terinjak dalam waktu beberapa saat atau beberapa menit akan sembuh.
Tetapi bila akibat prilaku dan tutur kata maupun candaan kita telah melukai hati orang lain,maka walaupun sudah minta maaf, tidaklah secara serta merta mempertautkan hati orang yang terluka.
Akibat Merasa Diri HebatÂ
Salah satu penyebab terbesar terjadi hal yang dapat melukai hati orang lain adalah akibat merasa diri lebih tinggi selevel atau lebih hebat dari orang lain.
Sesungguhnya, password untuk merawat hubungan persahabatan dan keluargaan dengan sesama manusia sangat sederhana. Yakni:" Perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan '