Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merasa Diri Hebat, Menyebabkan Lupa Diri

7 Desember 2024   07:48 Diperbarui: 7 Desember 2024   07:50 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Merasa diri lebih hebat , menyebabkan kita lupa menjaga perasaan orang

Bahwa tidak ada manusia yang sempurna kecuali Tuhan Yang Maha Sempurna, bukanlah merupakan alasan agar dapat berbuat seenak kita. Khusus dalam hubungan dengan perasaan orang lain.

Juga bahwa:" Yang namanya manusia,ya wajarlah bila berbuat kesalahan" juga sama sekali bukanlah merupakan alasan agar tidak introspeksi diri.

Seringkali akibat merasa diri lebih tinggi selevel atau lebih hebat dari orang lain, secara tanpa sadar telah menyebabkan orang lupa menjaga perasaan orang lain.

Minta maaf? Bagus!.

 Minta maaf bagus. Tetapi tidak secara serta merta mempertautkan hati orang yang terluka akibat prilaku dan tutur kata, maupun candaan kita yang mungkin telah melukai hati orang. 

Misalnya, suatu waktu secara tanpa sadar,ada yang terburu buru masuk kedalam lift dan menginjak kaki kita dan minta maaf, maka dengan mudah kita akan memaafkan. Rasa sakit akibat terinjak dalam waktu beberapa saat atau beberapa menit akan sembuh.

Tetapi bila akibat prilaku dan tutur kata maupun candaan kita telah melukai hati orang lain,maka walaupun sudah minta maaf, tidaklah secara serta merta mempertautkan hati orang yang terluka.

Akibat Merasa Diri Hebat 

Salah satu penyebab terbesar terjadi hal yang dapat melukai hati orang lain adalah akibat merasa diri lebih tinggi selevel atau lebih hebat dari orang lain.

Sesungguhnya, password untuk merawat hubungan persahabatan dan keluargaan dengan sesama manusia sangat sederhana. Yakni:" Perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan '

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun