dokumentasi pribadi/ kenangan bersama bu Dewi Agustina Tobing,sewaktu masih Konjen RI Perth
Forgive Means To Reborn
Di Australia umat Muslim merayakan Idul Fitri pada tanggal 21 April malam - 22 April malam ,2023,begitu yang saya baca di berbagai media  Sewaktu Konjen RI Perth masih dibawah pimpinan bu Dewi Agustina Tobing, kami pasti akan ikut dalam acara lebaran bersama masyarakat Indonesia yang domisili di Perth. Tetapi sejak pergantian Konjen RI Perth yang baru,hubungan komunikasi terputus sama sekali.
Sejak KJRI Perth di pimpin oleh seorang Pemimpin Milleneal.yakni Bu  Dewi Agustina Tobing ,yang menjabat sebagai Konsul Jenderal RI ,kami hampir tidak pernah absen dari setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh  KJRI di Perth. Baik dalam acara 17 Agustusan,  sumpah  pemuda ,maupun dalam acara open house yang diselenggarakan dalam menyambut Natal , Idul Fitri dan sebagainya,kami tidak pernah absen. Hal ini,tentu tidak terlepas dari sambutan hangat yang kami terima, mulai dari Pimpinan hingga ke seluruh staff KJRI .
Sama sekali tidak ada gap ,yang menciptakan jarak antara seorang Pejabat dan warga Indonesia yang numpang tinggal di Australia Barat
Sakali aie gadang, sakali tapian baranjak
Seperti peribahasa di kampung halaman kami :"Sakali aie gadang,sakali tapian baranjak" .
Setiap kali terjadi pergantian tampuk pimpinan,maka akan terjadi pergeseran dan perubahan ..Baik dalam hal aturan,maupun dalam hal hubungan komunikasi.Â
Tetapi,walaupun tidak lagi ikut dalam merayakan lebaran di Konjen RI Perth,bukanlah berarti hubungan persahabatan dengan komunitas Indonesia di Perth terputus. Secara pribadi,maupun melalui WAG,kami tetap saling berkomunikasi.
Salah satu topik pembahasan adalah :Saling memaafkan di Hari Lebaran ,adalah esensial dari Idul Fitri. Saling memaafkan,tidak hanya sebatas seiman ,tapi memaafkan siapa saja yang pernah melakukan kesalahan.
